Pertemuan Badan Pengaturan Mandiri Pasar Valuta Asing Tiongkok juga menargetkan spekulasi mata uang dan penyimpangan yang dilakukan oleh lembaga keuangan.
“Yang harus disadari, tidak pernah bisa diramalkan secara pasti suatu tingkat nilai tukar tertentu. Fluktuasi dua arah adalah suatu hal yang normal. Jangan bertaruh pada apresiasi satu arah atau depresiasi yuan. Perjudian seperti itu pada akhirnya akan berakhir dengan kerugian,” katanya.
Regulator menekankan peran yang dapat dimainkan oleh pasar dan pemerintah dalam mengelola yuan sebagai pengingat bahwa Beijing memiliki banyak alat yang tersedia untuk mempertahankan mata uangnya.
“Rezim saat ini telah bertahan dari guncangan eksternal di masa lalu. Bank Rakyat Tiongkok telah mengumpulkan banyak pengalaman dan dapat secara efektif mengelola ekspektasi pasar,” tambah pernyataan dari pertemuan hari Selasa, yang dirilis di situs web PBOC pada hari Rabu.
“Yuan jelas menguat terhadap euro, pound Inggris, dan yen Jepang sepanjang tahun ini. Ini adalah salah satu dari sedikit mata uang kuat di dunia.
“Tiongkok memiliki dasar yang kuat untuk menjaga stabilitas dasar nilai tukar yuan.”
Pertemuan tersebut juga meminta bank-bank komersial untuk melakukan transaksi berdasarkan prinsip-prinsip netral risiko dan menyediakan likuiditas nyata ke pasar, sementara departemen pemerintah diperintahkan untuk meningkatkan pemantauan dan analisis untuk mengekang spekulasi.
“Anggota mekanisme disiplin diri harus menjaga stabilitas dasar pasar (valas) dan mencegah volatilitas nilai tukar yang besar,” katanya.
“Kewenangan nilai tukar referensi titik tengah yuan harus dipertahankan.”
Yuan dalam negeri telah turun sekitar 3 persen terhadap dolar AS selama seminggu terakhir setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut dan mengindikasikan akan terjadi kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Yuan dalam negeri mengakhiri sesi perdagangan domestik pada 7,2458 per dolar AS, penutupan terlemah sejak Januari 2008.
Yuan di luar negeri juga merosot melewati 7,2 per dolar AS pada hari Rabu ke level terlemah dalam satu dekade.
Reuters melaporkan sebelumnya bahwa bank sentral telah meminta bank-bank lokal, yang berpartisipasi dalam penetapan harian nilai tukar yuan, untuk menghidupkan kembali faktor countercyclical yang terakhir diterapkan dua tahun lalu.
Bank sentral menggunakan kuotasi yuan dari bank-bank lokal untuk menetapkan nilai tukar referensi harian guna mempertahankan mata uang tersebut, dengan yuan dalam negeri diizinkan untuk diperdagangkan sebesar 2 persen di kedua sisi penetapan tersebut.
Secara global, bank-bank sentral utama berupaya memperkuat posisi mereka dan mempertahankan mata uang mereka terhadap penguatan dolar AS.
Pound Inggris mencapai rekor terendah terhadap dolar AS pada hari Senin, sementara Bank of Japan juga melakukan intervensi di pasar pada hari Jumat karena yen jatuh ke level terendah dalam hampir 20 tahun.