Pihak berwenang telah membuka penyelidikan terhadap Zhongzhi Enterprise Group dan menahan beberapa tersangka beberapa hari setelah shadow bank, salah satu bank terbesar di Tiongkok daratan, mengungkapkan kekurangan sebesar US$36 miliar yang dapat mengancam stabilitas sistem keuangan negara.
Polisi di Beijing telah memberlakukan “tindakan wajib pidana” terhadap beberapa tersangka, termasuk seseorang yang bermarga Xie, menurut sebuah pernyataan di WeChat pada hari Sabtu. Investor harus secara aktif bekerja sama dengan penyelidikan polisi dan pengumpulan bukti, tambah pernyataan itu.
Zhongzhi tidak segera membalas email dari Post yang meminta komentar pada hari Minggu. Panggilan telepon ke perusahaan tidak dijawab.
Raksasa manajemen kekayaan yang berbasis di Beijing, yang mengawasi aset lebih dari 1 triliun yuan, sekarang “sangat bangkrut dan menghadapi risiko tinggi untuk mempertahankan operasi normal”, katanya kepada investor pada hari Rabu dalam sebuah surat yang dilihat oleh Post.
Investor Zhongzhi harus “secara aktif bekerja sama dalam penyelidikan” sehingga pihak berwenang dapat menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan melakukan segala upaya untuk memulihkan kerugian, kata polisi Beijing dalam pernyataannya.