BYD, yang didukung oleh Berkshire Hathaway dari Warren Buffett, menyerahkan 3,02 juta kendaraan listrik murni dan hibrida plug-in kepada pelanggan di dalam dan luar negeri pada tahun 2023, naik 62,3 persen dari tahun sebelumnya. Sebagian besar mobilnya dijual di Tiongkok daratan, dengan 242.765 unit, atau 8 persen dari total pengirimannya, diekspor ke pasar luar negeri.
Tesla mengirimkan 1,82 juta mobil ke seluruh dunia, naik 37 persen YoY.
SDIC Securities mengatakan dalam catatan penelitian pada hari Selasa bahwa margin keuntungan BYD per kendaraan turun menjadi sekitar 9.100 yuan, turun 1.400 yuan dari tahun sebelumnya karena diskon yang ditawarkan kepada pembeli untuk mempertahankan momentum pertumbuhan penjualan.
BYD menurunkan harga mobil seri Dynasty dan Ocean sebesar 5.000 hingga 10.000 yuan dalam dua bulan terakhir tahun 2023.
“Perusahaan menghabiskan banyak uang untuk penjualan dan pemasaran pada kuartal keempat, (misalnya) mendistribusikan hadiah uang tunai sebesar 666 yuan per kendaraan ke toko-toko yang mencapai target penjualan,” kata SDIC dalam catatannya. “Kebijakan imbalan juga mempengaruhi margin keuntungan BYD.”
BYD secara historis lebih dikenal dengan kendaraan listrik (EV) dengan harga di bawah 200.000 yuan, sekitar 30 persen lebih murah dibandingkan model premium dari Tesla.
Paket baterai lithium iron phosphate blade-nya telah terbukti populer di kalangan pengemudi dan perakit mobil Tiongkok. Sel baterai disusun sedemikian rupa sehingga meningkatkan kepadatan energi sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap panas berlebih.
Pada bulan April, BYD meluncurkan model super mewahnya, Yangwang U8, dengan harga 1,1 juta yuan, sebagai upaya untuk menunjukkan bobotnya dalam desain dan manufaktur mobil.
Kemunculan U8 menimbulkan perbandingan dengan Range Rover di kalangan pakar pasar. Ia dapat berakselerasi hingga 100 km/jam dari posisi diam dalam 3,6 detik, dan motor di sisi empat rodanya memungkinkan kendaraan melakukan apa yang disebut “tank turn” dan bahkan “crab walk” ke samping.