Sekitar 80% staf perbankan investasi Credit Suisse yang berbasis di Hong Kong akan diberhentikan mulai minggu ini, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut, sebagai bagian dari integrasi bank tersebut dengan UBS Group.
Hanya sekitar 20 bankir yang akan terhindar dari pemotongan yang akan berdampak pada tim perbankan investasi Credit Suisse yang beranggotakan 100 orang di wilayah tersebut, kata orang-orang yang menolak disebutkan namanya karena diskusi mengenai masalah ini bersifat pribadi.
Hong Kong merupakan bankir investasi terbesar Credit Suisse di Asia.
Credit Suisse dan UBS menolak berkomentar.
UBS menyelesaikan kesepakatan yang didukung pemerintah Swiss untuk membeli perusahaan sejenis yang bermasalah pada bulan Juni setelah serangkaian kesepakatan buruk yang memicu eksodus klien. Sejak itu mereka mengatakan akan mengurangi risiko dalam operasi perbankan investasi Credit Suisse.
UBS memberhentikan karyawan dari bank investasi Credit Suisse di New York minggu lalu, Reuters melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut. UBS juga memutuskan untuk menutup kantor Credit Suisse di Houston, kata sumber itu.
Pelaku pasar memperkirakan UBS akan memberikan rincian lebih lanjut pada bulan ini mengenai rencana integrasinya. Target dan indikasi dari orang dalam dan analis menunjukkan adanya pengurangan sekitar sepertiga dari total tenaga kerja global kelompok tersebut.
Reuters melaporkan pada bulan Juni bahwa UBS ingin mempertahankan lebih dari 100 bankir investasi Credit Suisse di seluruh Asia untuk meningkatkan talenta di pasar di mana kehadiran bank tersebut lebih kuat.
Selain Hong Kong, pasar regional lain di mana Credit Suisse memiliki bankir investasi meliputi Tiongkok, Singapura, Vietnam, Australia, Korea Selatan, Thailand, dan India. Jumlah karyawan bank investasi di wilayah tersebut belum diketahui secara pasti.
Sebagai bagian dari integrasi, sebagian besar tim perbankan investasi Credit Suisse di Hong Kong hanya dapat mempertahankan satu atau dua staf, meskipun tim cakupan sektor tertentu akan diberhentikan seluruhnya, kata kedua sumber tersebut.
Mereka yang ditahan sebagian besar akan bekerja pada merger dan akuisisi (M&A), kata mereka.
Christian Deiss, kepala bisnis M&A Asia-Pasifik Credit Suisse sejak tahun 2021, memimpin transisi perbankan investasi regional bekerja sama dengan UBS, kata sumber tersebut. Deiss tidak segera menanggapi permintaan komentar.