Indeks Hang Seng tergelincir 2,5 persen menjadi 19,517.38 pada penutupan perdagangan Rabu, penurunan harian terbesar sejak 6 Juli. Indeks Teknologi kehilangan 3,3 persen, sedangkan Indeks Komposit Shanghai turun 0,9 persen.
Tencent Holdings turun 3 persen menjadi HK$343,40, Alibaba Holdings kehilangan 2,8 persen menjadi HK$95,15, dan Meituan tergelincir 3,3 persen menjadi HK$140,70. Baidu melemah 3,8 persen menjadi HK$146,50 sementara agen perjalanan online Trip.com kehilangan 2,45 persen menjadi HK$310,20.
Kesebelas bank di sub-indeks keuangan Hang Seng melemah, menyeret indeks tersebut turun sebesar 2,7 persen. Construction Bank tergelincir 3,12 persen menjadi HK$4,35 dan Industrial and Commercial Bank of China turun 2,91 persen menjadi HK$3,67.
“Kami yakin hal ini dapat memicu kekhawatiran layanan nasional lebih lanjut pada bank-bank besar,” tulis analis di Citigroup dalam sebuah catatan. Langkah ini dapat merugikan margin bunga bersih bank, profitabilitas dan melemahkan kemampuan pinjaman mereka, kata mereka.
“Prospek saham-saham investasi dan luar negeri Tiongkok buruk,” kata Arthur Budaghyan, kepala strategi Tiongkok di BCA Research. Melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya ketegangan geopolitik adalah salah satu motif investor membuang saham Tiongkok dan mengejar peluang pasar negara berkembang lainnya, tulisnya dalam sebuah catatan kepada kliennya pada hari Selasa.
Pasar regional lainnya juga diperdagangkan lebih rendah pada hari Rabu setelah Fitch Ratings menurunkan peringkat jangka panjang AS menjadi AA+ dari AAA menyusul perselisihan politik berulang kali mengenai batas utangnya. Nikkei 225 Jepang anjlok 2,3 persen, S&P/ASX 200 Australia turun 1,3 persen. Kospi Korea Selatan kehilangan 1,9 persen.