“Saya sangat optimis terhadap blockchain,” kata Jenny Johnson pada acara seri pembicara terkemuka pertama tahun ini, yang diselenggarakan oleh Akademi Keuangan Hong Kong pada hari Selasa. “Ini menghilangkan biaya dalam sistem dan mengurangi ukuran transaksi.”
Akademi ini, yang mempertemukan para akademisi, pemimpin industri, dan komunitas regulator untuk mengembangkan kepemimpinan keuangan, mengadakan sejumlah diskusi hangat setiap tahunnya dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di bidang keuangan global.
Manajer aset global ini memiliki kantor pusat di Asia di Hong Kong dan terus mengembangkan kehadirannya di kota tersebut, bahkan selama pandemi Covid-19 ketika banyak perusahaan melakukan pengurangan produksi. Dia mengatakan ini merupakan penghormatan terhadap pentingnya kota ini sebagai penghubung dan pintu gerbang ke Tiongkok.
“Tiongkok adalah pasar yang penting. Anda tidak bisa menjadi manajer aset global tanpa hadir di sini, baik di Hong Kong maupun Tiongkok,” katanya. Skema Greater Bay Area dan Wealth Management Connect memberikan peluang besar bagi perusahaan manajemen aset untuk berkembang, tambahnya.
ETF Bitcoin adalah teknologi terbaru yang mendisrupsi industri dan menghasilkan sensasi di kalangan investor. Franklin Templeton memiliki produk ETF bitcoin sendiri.
“Anda percaya pada cerita bitcoin, atau tidak, dan jika Anda percaya pada cerita bitcoin, maka (Bitcoin ETF) adalah cara untuk mengaksesnya,” kata Johnson.
“Tugas regulator bukanlah menghentikan risiko apa pun yang dilakukan konsumen (atau menghentikannya) mengambil risiko, namun memastikan konsumen sadar akan apa yang mereka investasikan,” katanya.
Misalnya, regulator perlu memastikan adanya transparansi untuk membangun sejumlah perlindungan seputar investasi mata uang kripto.
Namun ada batasan mengenai apa yang dapat dilakukan oleh regulator, dan pada akhirnya pemerintah tidak dapat “menghentikan” masyarakat dari kehilangan uang, karena investasi memiliki risiko, kata Johnson.
Untuk memungkinkan inovasi lebih lanjut dalam pengembangan blockchain, perlu ada regulasi dan penegakan hukum yang seimbang, katanya.
“Sebagai penghargaan bagi Hong Kong, (pemerintah) telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam memberikan sejumlah kejelasan peraturan bagi mereka yang tertarik untuk memanfaatkan teknologi blockchain,” kata Johnson.
“Jika Anda mengatur secara berlebihan, Anda tidak akan mendapatkan inovasi. Sebaliknya, jika aturannya tidak jelas, masyarakat takut mendapat masalah dan tidak mau berinovasi.”
Misi lembaga pengawas ini adalah untuk memberikan kejelasan seputar teknologi baru, yang pada akhirnya melindungi konsumen dan sekaligus mendorong pertumbuhan.
“Memberikan kejelasan tertentu dalam bidang-bidang baru ini, mengamati pasar berkembang, dan menciptakan lingkungan bagi Anda untuk mendapatkan masukan seiring berkembangnya pasar, sangatlah penting,” kata Johnson.