Jutaan tahun yang lalu, mamut – yang merupakan makhluk besar yang ditutupi bulu tebal – berkeliaran di dataran beku bumi.
Kerabat gajah zaman modern ini muncul sekitar 5 juta tahun yang lalu sebelum mereka tiba-tiba menghilang sekitar 4.000 tahun yang lalu. Berdasarkan fosilnya, para ilmuwan yakin mereka hidup di Afrika, Amerika Utara, Eropa, Asia, dan bahkan Siberia.
Makhluk besar ini tingginya lebih dari tiga meter, dan ciri yang paling mencolok adalah gadingnya yang panjang dan melengkung. Mereka adalah spesies yang beragam termasuk mamut berbulu (Mammoth yang asli), mamut Kolombia (Merpati raksasa), dan mamut stepa (Mammuthus trogontherii).
Belajar dari fosil mamut
Para ilmuwan telah mencoba memahami bagaimana hewan-hewan ini berevolusi dengan membandingkan struktur dan penampakan fosil dari spesies berbeda.
Para peneliti mengidentifikasi spesies mamut yang berbeda dan melacak bagaimana mereka berevolusi dari waktu ke waktu dengan membandingkan sisa-sisa fosil seperti gading dan gigi.
Dulu, mereka hanya bisa mengetahui informasi terbatas tentang mamut. Namun kini, kemajuan dalam analisis genetik telah membawa perubahan besar dalam penelitian paleontologi, memberikan para ilmuwan alat baru yang ampuh untuk mengungkap rahasia mamut.
Hewan terberat yang pernah ada? Para ilmuwan menemukan paus purba berukuran besar yang hidup 40 juta tahun lalu
Para peneliti telah lama terpesona dengan dua spesies terkenal yang hidup di Amerika Utara: mammoth berbulu dan mammoth Kolombia.
Dengan melihat sisa-sisa mammoth berbulu, terlihat jelas bahwa mereka telah beradaptasi dengan sempurna untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras dan dingin. Bulu mereka yang panjang dan berbulu lebat memberikan perlindungan terhadap hawa dingin, sementara taring mereka yang melengkung membantu mereka mencari makan dan bertahan dari pemangsa. Bulu tebal dan lapisan lemak merupakan adaptasi penting bagi mamut ini untuk bertahan hidup pada suhu dingin pada zaman es terbaru yang berakhir 11.500 tahun lalu.
Di sisi lain, mammoth Kolombia, yang terkenal karena ukurannya yang besar, menghuni lingkungan sabana di daerah beriklim sedang. Raksasa lembut ini menonjol dengan tubuhnya yang besar dan bulunya yang lebih pendek.
Asal usul mamut Kolombia
Para ilmuwan dulu percaya bahwa mamut Kolombia berevolusi dari mamut stepa Eurasia karena kedua spesies tersebut memiliki ciri fisik yang serupa, termasuk memiliki bulu yang lebih sedikit dibandingkan mamut berbulu.
Mereka mengira mamut stepa bermigrasi dari Eurasia ke Amerika Utara melalui jembatan darat Bering selama zaman es ketika permukaan laut sedang rendah. Mereka dianggap sebagai nenek moyang langsung mamut Kolombia.
Namun, analisis genetik terhadap sampel yang baru ditemukan dari Krestovka, Rusia, menunjukkan kemungkinan berbeda: mamut Kolombia sebenarnya mungkin merupakan campuran antara mamut berbulu dan garis keturunan mamut purba yang belum teridentifikasi.
Informasi baru tentang hiu megalodon mungkin mengungkap mengapa predator laut punah
Penemuan menarik ini menyoroti bagaimana spesies berevolusi dan memadukan karakteristik mereka dari waktu ke waktu. Hal ini juga menunjukkan kekuatan data genetik dalam membantu kita menyusun garis waktu evolusi dan mengungkap bagaimana suatu sifat diturunkan dari generasi ke generasi.
Meskipun kita sekarang tahu lebih banyak tentang mamut, teka-teki terbesar mereka masih belum terpecahkan: mengapa mereka menghilang secara tiba-tiba? Mungkin penelitian genetik juga memegang kunci untuk mengungkap misteri ini.
Young Post telah bermitra dengan Museum Sains Hong Kong dan Museum Luar Angkasa Hong Kong untuk mendorong pencarian Anda terhadap sains. Setiap bulan, museum menjawab pertanyaan tentang dunia di sekitar kita, kosmos, dan seterusnya.