Nissan Motor mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya akan menjual kendaraan listrik (EV) yang dikembangkan Tiongkok secara global seiring dengan kesepakatan dengan universitas terkemuka di negara tersebut untuk memanfaatkan sumber daya lokal guna mempercepat penelitian dan pengembangan di bidang elektrifikasi.
Produsen mobil Jepang tersebut sedang mempertimbangkan untuk mengekspor jajaran kendaraan bermesin pembakaran internal yang ada serta rencana mobil listrik murni dan hibrida plug-in yang diproduksi dan dikembangkan di Tiongkok ke pasar luar negeri, Masashi Matsuyama, wakil presiden Nissan Motor dan presiden Nissan Tiongkok, kata wartawan di Beijing.
Nissan sedang mempertimbangkan untuk membidik pasar yang sama dengan rival Tiongkok seperti BYD, katanya.
Perusahaan ini bergabung dengan merek asing termasuk Tesla, BMW dan Ford yang memperluas ekspor mobil buatan Tiongkok untuk memanfaatkan biaya produksi yang lebih rendah di negara tersebut dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas pabrik mereka.
Tiongkok menyumbang seperlima dari penjualan Nissan di seluruh dunia, yaitu sekitar 2,8 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini, turun dari sepertiga penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Produsen mobil Jepang menghadapi tantangan penjualan yang berat tahun ini di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia, karena popularitas merek domestik dan persaingan harga yang ketat di tengah peralihan yang cepat ke kendaraan listrik.
Nissan mengumumkan akan mendirikan pusat penelitian bersama dengan Universitas Tsinghua terkemuka di Tiongkok pada tahun depan, dengan fokus pada penelitian dan pengembangan kendaraan listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya dan daur ulang baterai.
“Kami berharap kolaborasi ini akan membantu kami mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang pasar Tiongkok dan mengembangkan strategi yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di Tiongkok,” kata presiden dan CEO Nissan Makoto Uchida dalam sebuah pernyataan.
Peluncuran pusat penelitian ini merupakan perpanjangan dari upaya penelitian bersama yang telah dilakukan perusahaan dengan Tsinghua sejak tahun 2016 yang berfokus pada mobilitas cerdas dan teknologi mengemudi otonom.