“Kami akan mengambil langkah-langkah komprehensif untuk menstabilkan ekspektasi dan dengan tegas mencegah naik turunnya nilai tukar,” kata PBOC dalam ringkasan pertemuan kebijakan moneter triwulanan yang dirilis pada hari Jumat.
Pan juga menghadiri pertemuan kebijakan yang berlangsung pada hari Rabu.
Bank sentral telah mencoba meyakinkan pasar bahwa mereka dilengkapi dengan perangkat yang diperlukan untuk menjaga stabilitas, dan menekankan pendalaman reformasi berorientasi pasar dalam sistem nilai tukar.
“Nilai tukar yuan Tiongkok berfluktuasi di kedua arah, namun tetap stabil secara fundamental pada tingkat yang wajar dan seimbang, berfungsi sebagai kekuatan penstabil bagi makroekonomi,” demikian ringkasan pertemuan tersebut.
Yuan di luar negeri melemah menjadi 7,28 terhadap dolar AS pada hari Jumat, turun 4,7 persen sejak awal tahun ke level terendah sejak November. PBOC sejauh ini menahan diri dari intervensi langsung di pasar valuta asing untuk menstabilkan yuan.
Pemerintah menetapkan kurs referensi harian yuan pada 7,2258 pada hari Jumat.
“Kami telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam menghadapi guncangan eksternal selama bertahun-tahun, dan perangkat makroprudensial kami lebih kuat,” ujarnya pada forum keuangan Lujiazui pada awal Juni.
“Kami memiliki keyakinan, kondisi, dan kemampuan untuk menjaga stabilitas operasi pasar valuta asing Tiongkok.”
Kesenjangan suku bunga yang lebih lebar antara Tiongkok dan AS merupakan faktor lain yang membebani nilai tukar yuan.
Tiongkok memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 10 basis poin seminggu yang lalu, meskipun Federal Reserve AS mendekati akhir siklus pengetatan suku bunganya.
“Yuan Tiongkok sekarang mendekati ambang batas utama 7,3, level penting yang sangat penting dalam sentimen dan ekspektasi pasar,” kata Zhou Junzhi, kepala analis makro di Minsheng Securities.
“Ada kemungkinan penerapan langkah-langkah baru dalam waktu dekat untuk mengelola nilai tukar, dengan alat penyesuaian likuiditas valuta asing menjadi pilihan yang lebih disukai.”