Roadshow penjualan Savyavasa, perusahaan patungan antara pengembang Hong Kong dan Jakarta Setiabudi International Group, untuk menjangkau Hong Kong, Tiongkok daratan, Singapura, dan kota-kota lain di Asia Tenggara akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2024, kata Adrian To. direktur perumahan di Swire Properties.
Proyek tersebut, yang merupakan bagian dari rencana belanja modal 10 tahun senilai HK$100 miliar (US$12,8 miliar) oleh salah satu pembangun rumah mewah dan perkantoran kelas A tertua dan terbesar di Hong Kong, telah melakukan pra-penjualan sekitar 69 unit pada akhir Oktober, menurut ke data terbaru. Namun Swire Properties yakin bahwa langkah pelonggaran yang dilakukan Jakarta akan semakin meningkatkan permintaan, dengan permintaan baru telah diterima antara lain di Singapura dan Tiongkok daratan.
“Kami menyambut baik inisiatif terbaru pemerintah Indonesia yang akan semakin memudahkan orang asing mendapatkan hak kepemilikan properti di Tanah Air dengan persyaratan yang lebih mudah,” kata To. “Ini bermanfaat bagi Savyavasa.”
“(Pelonggaran) sangat memperluas target basis konsumen untuk pengembangan perumahan, terutama yang menampilkan desain dan fasilitas berkualitas tinggi yang sangat dicari oleh pembeli internasional dan ekspatriat yang tinggal di dalam negeri,” kata To. “Keuntungan tambahannya adalah pemegang paspor asing tidak perlu membayar bea pembelian atau pajak tambahan.”
Langkah yang dilakukan Jakarta ini dilakukan di tengah nasib buruk yang dialami sektor properti di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Pada akhir September, total pasokan kumulatif rumah susun di Jabodetabek adalah 380.497 unit, 7,7 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dan naik 1,35 persen dari kuartal sebelumnya, menurut Cushman & Wakefield.
SFC Hong Kong mengakuisisi 12 lantai di menara Swire Properties senilai US$691 juta
SFC Hong Kong mengakuisisi 12 lantai di menara Swire Properties senilai US$691 juta
Namun permintaan masih relatif lambat dengan tingkat pra-penjualan untuk proyek-proyek yang sedang dikembangkan menurun sebesar 2 persen pada kuartal ketiga menjadi sekitar 60 persen dibandingkan periode April-Juni. Mengingat permintaan yang lebih rendah, 42,032 unit stok masa depan masih belum terjual, menurut konsultan properti.
“Hanya sekitar 1.000 apartemen yang terjual di Jakarta tahun ini, dan harga di seluruh wilayah ibu kota hanya 0,9 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” kata Kashif Ansari, salah satu pendiri dan CEO grup agen real estate Juwai IQI dan CEO IQI. Juwai IQI mentransaksikan hampir 50.000 properti pada tahun 2022 dan mengiklankan properti senilai US$4 triliun di 111 negara, sementara IQI adalah jaringan global yang terdiri dari lebih dari 30.000 agen properti di lebih dari 20 negara.
Sementara itu, pemilu Indonesia tahun depan juga membuat beberapa pembeli berhati-hati, yang dapat mengurangi penjualan yang datar, kata Christine Li, kepala penelitian Asia-Pasifik di Knight Frank.
“Secara historis, investor cenderung mengambil pendekatan menunggu dan melihat selama masa pemilu, dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait masalah hukum,” kata Li. “Sebaliknya, subpasar – yang sebagian besar didominasi oleh pengguna akhir – diperkirakan akan tetap aktif dan memiliki potensi pertumbuhan.”
Namun demikian, baik Ansari maupun Li percaya bahwa langkah pelonggaran properti bagi pembeli asing di Jakarta, secara umum, akan berdampak positif pada sektor real estat dan perekonomian secara lebih luas.
“Industri real estat dan konstruksi menyumbang sekitar 15 persen PDB, sehingga kebijakan apa pun yang menjadikannya lebih sukses sangatlah penting,” kata Ansari. Meskipun kebijakan tersebut belum memberikan dampak, namun “menciptakan kondisi di mana pembelian asing dapat melonjak ketika perekonomian dan kondisi lainnya baik,” tambahnya.
Swire mengejar 2 saham di perusahaan Shanghai dengan lokasi utama di Pudong
Swire mengejar 2 saham di perusahaan Shanghai dengan lokasi utama di Pudong
Kebijakan properti baru ini diharapkan memberikan manfaat bagi individu yang telah “menjalin hubungan dengan negara melalui keluarga, teman, atau ikatan bisnis,” kata Li dari Knight Frank, seraya menambahkan bahwa kebijakan ini kemungkinan akan menstimulasi lebih banyak penjualan “di segmen menengah ke atas di negara tersebut. pasar perumahan”.
Jakarta juga sedang mengupayakan penerapan program residensi jalur cepat, yang lebih dikenal sebagai “visa emas”, yang “dirancang untuk menarik investor dan pembeli properti dengan kekayaan bersih tinggi dengan menawarkan tempat tinggal atau kewarganegaraan sebagai imbalan atas investasi yang besar. dalam perekonomian negara,” kata Li.
“Langkah strategis ini tidak hanya meningkatkan investasi asing tetapi juga menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan-kebijakan inovatif,” tambah Li.
Selain kebijakan yang ramah investor, To Swire Properties percaya bahwa fitur dan fasilitas premium Savyavasa akan menarik pembeli. Pengembangan ini memiliki spa sendiri, jalur jogging, halaman rumput terbuka yang luas, taman bermain anak-anak outdoor, kafe, gym dan berbagai fasilitas indoor dan outdoor lainnya.
“Melalui inisiatif-inisiatif baru dan perekonomian yang berkembang, serta meningkatnya investasi asing dan permintaan properti, Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan diharapkan menjadi semakin kompetitif,” kata To.