“Grup ini berupaya untuk secara proaktif mengelola dan mengatasi tekanan likuiditas jangka pendek yang diakibatkan oleh efek gabungan dari jatuh tempo obligasi, perlambatan ekonomi, dan meningkatnya volatilitas pasar selama beberapa tahun terakhir,” Dalian Wanda Commercial Management Group, penjamin obligasi, kata dalam pengajuan. Peristiwa ini telah mempengaruhi bisnis dan operasi grup tersebut, tambahnya.
Obligasi tersebut adalah uang kertas dolar luar negeri Wanda yang paling dekat jatuh temponya. Perusahaan memiliki dua surat utang lainnya yang jatuh tempo pada tahun 2025 dan 2026 dengan total nilai sebesar US$800 juta, menurut data Bloomberg.
Sementara itu, para pembuat kebijakan di Beijing telah meluncurkan langkah-langkah stimulus baru dalam beberapa pekan terakhir untuk menopang sektor properti yang terdampak. Langkah-langkah ini termasuk penurunan suku bunga hipotek, pengurangan uang muka dan dorongan untuk peningkatan infrastruktur perkotaan. Namun hanya ada sedikit reaksi di pasar, dan sektor ini belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan.