Dikenal sebagai hari untuk menghormati kontribusi pekerja terhadap masyarakat, Hari Buruh – juga dikenal sebagai Hari Buruh Internasional dan May Day – adalah hari libur yang dirayakan di lebih dari 80 negara. Seperti banyak tempat di dunia, 1 Mei adalah hari libur Hari Buruh di Hong Kong.
Selain libur untuk menikmati waktu bersama orang tersayang, apa lagi yang Anda ketahui tentang asal muasal dan makna liburan ini? Berikut cerita dibalik hari buruh.
Bagaimana Hari Buruh dimulai?
Ada berbagai versi mengenai asal muasal hari raya ini, namun cerita yang paling banyak dibagikan adalah terkait dengan serangan berdarah di Amerika Serikat pada tahun 1886.
Pada saat itu, banyak pemilik perusahaan di era industri Amerika berusaha menghasilkan lebih banyak uang dengan memaksa pekerjanya bekerja dalam shift 16 jam. Pada tanggal 1 Mei 1886, aktivis buruh di kota Chicago memulai pemogokan yang menuntut delapan jam kerja sehari.
Pada tanggal 3 Mei, protes damai berubah menjadi kekerasan ketika polisi menyerang para pekerja yang melakukan demonstrasi di dekat sebuah pabrik.
Keesokan harinya, para pemimpin buruh mengadakan pertemuan untuk memprotes kebrutalan polisi, namun setelah banyak demonstran bubar, polisi kembali turun tangan. Sebuah bom meledak di tengah polisi, namun orang yang melemparkannya tidak pernah diketahui.
Penjelasan: Sejarah Kebanggaan LGBT+ di AS dan Hong Kong
Setelah pemboman, delapan orang diadili dan dinyatakan bersalah melakukan konspirasi pembunuhan, meskipun banyak dari mereka tidak hadir pada acara tersebut dan tidak ada bukti yang membuktikan hubungan mereka dengan pemboman tersebut. Empat di antaranya akhirnya digantung.
Sebelum dieksekusi, salah satu terpidana, August Spies, berseru: “Akan tiba saatnya ketika sikap diam kami akan lebih kuat daripada suara-suara yang Anda cekik hari ini.”
Kata-katanya menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1889, Internasional Kedua, sekelompok partai sosialis dan serikat pekerja Eropa, menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional untuk menghormati para pengunjuk rasa Chicago dan mengakui hak-hak buruh di seluruh dunia.
Empat orang dieksekusi karena dugaan keterlibatan mereka dalam pemboman Haymarket. Foto: Shutterstock/Koleksi Everett
Mengapa ada tanggal berbeda untuk Hari Buruh?
Dua pekerja AS, Peter J. McGuire dan Matthew Maguire, keduanya disebut-sebut telah mendesak satu hari untuk mengakui pekerja.
McGuire adalah sekretaris jenderal United Brotherhood of Carpenters dan salah satu pendiri kelompok yang kemudian menjadi Federasi Buruh Amerika. Catatan menunjukkan bahwa pada tahun 1882, ia menyarankan hari Senin pertama bulan September menjadi “hari libur umum untuk kelas pekerja”.
Namun catatan lain menunjukkan bahwa tanggal tersebut dipilih oleh Maguire pada tahun 1882 ketika dia menjabat sebagai sekretaris Serikat Buruh Pusat di New York.
Sejarah Festival Ching Ming, hari libur menyapu makam di Hong Kong
Pada tahun 1894, Presiden AS Grover Cleveland menandatangani undang-undang yang menjadikan hari Senin pertama bulan September sebagai hari libur nasional. Kanada mengikutinya pada tahun yang sama.
Beberapa sejarawan mengatakan perbedaan tanggal tersebut karena pemerintah AS tidak ingin para pekerjanya bersatu dengan orang di negara lain. Berdasarkan Berita Suara Amerikapemerintah tidak ingin hari libur tersebut dikaitkan dengan protes buruh Chicago.
Di AS, hari tersebut biasanya dirayakan dengan parade, piknik, dan pesta, karena banyak orang Amerika menganggap hari libur tersebut sebagai cara untuk menandai akhir musim panas.
Patung di Chicago memperingati para pemimpin buruh di Haymarket Square yang lama. Foto: Shutterstock
Bagaimana Hong Kong merayakan liburan ini?
Hari Buruh telah menjadi hari libur umum di Hong Kong sejak tahun 1999.
Sebelum pandemi, hari libur ini dirayakan tidak hanya dengan berkumpulnya orang-orang yang berjalan kaki dan berbelanja, tetapi juga dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para aktivis buruh dari Victoria Park ke kantor-kantor pemerintah. Pawai ini biasanya memprotes kondisi kerja yang buruk atau upah yang tidak adil untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak pekerja di kota.
Namun, tahun ini tidak akan ada pawai Hari Buruh, karena kelompok-kelompok yang berusaha mengorganisirnya menarik permohonan mereka, yang belum mendapat persetujuan polisi.