Tiongkok Daratan masih menjadi tujuan investasi utama Taiwan, menyumbang US$4,16 miliar dari total investasi keluar Taiwan yang disetujui sebesar US$11,56 miliar dalam 10 bulan pertama.
Namun secara keseluruhan, aliran modal Taiwan ke daratan menyusut, turun 3,2 persen pada tahun ini hingga bulan Oktober dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
“Kebijakan nol-Covid di Tiongkok telah menyebabkan penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi dan perdagangan, sehingga hubungan perdagangan antara Taiwan dan Australia meningkat,” kata Darson Chiu, peneliti di Pusat Studi Apec di Institut Penelitian Ekonomi Taiwan.
Investasi senilai sekitar US$50 juta oleh Costco, jaringan supermarket besar yang terdaftar di Australia, menyumbang sebagian besar arus masuk tahun ini, menurut analis data Komisi Investasi yang tidak berwenang untuk disebutkan namanya.
Kebijakan Baru ke Selatan Taiwan yang berusia enam tahun menjelaskan beberapa investasi bilateral dengan Australia, kata seorang analis data komisi. Kebijakan tersebut mendorong lebih banyak perdagangan, investasi, perjalanan dan studi antara Taiwan dan 18 negara Asia-Pasifik, termasuk Australia, meskipun Tiongkok daratan tidak ada dalam daftar.
“Apa yang kami promosikan sekarang adalah Kebijakan Baru Menuju Selatan dan cakupannya luas,” kata sumber komisi tersebut. “Kami ingin mendiversifikasi risiko.”
Komisi tersebut menyetujui 127 proyek investasi di negara-negara New Southbound, yang juga mencakup India dan Asia Tenggara, dari bulan Januari hingga Oktober, meningkat 21 persen dibandingkan tahun lalu.
Tiongkok tetap menjadi investor asing terbesar kedelapan di Australia, menyumbang 2,2 persen dari total arus masuk.
Energi, sumber daya, dan jasa keuangan mendukung bidang investasi “luas” antara Taiwan dan Australia, kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam sebuah pernyataan.
Biomedis, energi terbarukan, makanan dan “infrastruktur pariwisata” telah menjadi sumber investasi dua arah yang lebih baru, katanya.
Taiwan ingin berinvestasi pada energi dan mineral Australia, sementara Australia adalah pemasok energi terbesar Taiwan, kata Chiu. Taiwan adalah pasar ekspor energi dan sumber daya terbesar keempat bagi Australia, khususnya teknologi rendah emisi karbon.
“Pada saat yang sama, (energi) juga memberikan lebih banyak peluang bagi Australia dan Taiwan untuk memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi bilateral, termasuk tenaga angin, energi surya, dan teknologi energi hidrogen rendah emisi yang sedang berkembang,” katanya.
Stuart Orr, kepala sekolah bisnis di Melbourne Institute of Technology, mengatakan investasi telah tumbuh antar perekonomian terutama sebagai akibat dari pengurangan dan penarikan investasi Tiongkok di Australia, sementara perekonomian Australia masih memiliki kekuatan dan investor aktif.