Indeks Hang Seng turun 1,4 persen menjadi 17,930.55 pada penutupan perdagangan Senin ke level terendah dalam tiga minggu. Indeks Teknologi turun 2,2 persen sedangkan Indeks Komposit Shanghai naik 0,3 persen.
Alibaba Group melemah 2,4 persen menjadi HK$84,20, saingan e-commerce JD.com turun 2,9 persen menjadi HK$121, sementara operator platform pesan-antar makanan Meituan tergelincir 1,9 persen menjadi HK$122. Tencent turun 1,6 persen menjadi HK$312,20.
Indeks Hang Seng telah turun sekitar 2 persen bulan ini karena investor mengabaikan tanda-tanda pemulihan dan menyesali pendekatan lambat Beijing dalam merevitalisasi perekonomian. Dana asing menjual saham Tiongkok senilai US$2,1 miliar pada pekan lalu, menjadikan arus keluar selama enam minggu mencapai rekor US$15 miliar, kata Goldman Sachs.
Arus keluar devisa dari Tiongkok berjumlah US$42 miliar pada bulan Agustus dibandingkan US$26 miliar pada bulan Juli, tambahnya, yang merupakan nilai tertinggi sejak tahun 2016.
“Bank Rakyat Tiongkok masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan terkait dengan memberikan insentif kepada sektor konsumen dan menopang sektor properti yang bermasalah,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade. Beijing masih belum memberikan stimulus yang cukup untuk menghidupkan kembali pertumbuhan, tambah perusahaan riset Alpine Macro.
Pasar utama Asia lainnya melemah. Kospi Korea Selatan kehilangan 1 persen dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,7 persen. Pasar Jepang tutup untuk hari libur.