Hong Kong dipenuhi dengan acara seni bulan ini ketika Art Basel dan Art Central mewarnai kota tersebut di tengah kegembiraan karena akhirnya bisa menyambut pengunjung internasional lagi.
Meskipun dua acara besar ini memiliki tiket, ada banyak tempat seni lain di kota ini yang dapat dijelajahi. Jika Anda mencari bakat visual di luar Art Basel untuk akhir pekan, Young Post siap membantu Anda.
1. Festival Seni Jalanan dan Mural, HKwalls
Dengan tujuan mengubah fasad biasa menjadi karya seni publik, festival tahunan ini kembali diadakan setelah jeda pandemi selama satu tahun.
Acara tahun ini mengundang seniman internasional dan lokal untuk melukis mural besar di dinding-dinding di seluruh distrik Tengah dan Barat Hong Kong, sebagai bagian dari proyeknya untuk menghadirkan seni jalanan yang menawan ke lingkungan kota.
Festival ini resmi berakhir pada 26 Maret, jadi tidak ada lagi jalan-jalan berpemandu. Namun mural tersebut akan disimpan selama satu tahun, jadi Anda bisa berjalan-jalan sepanjang rute kapan saja untuk menikmati galeri luar ruangan.
Sorotan acara ini adalah animasi digital berukuran besar oleh J. Demsky dari Spanyol. Ini akan dipajang di dinding LED Tsim Sha Tsui Center dan Empire Center hingga 12 April.
Alamat: Periksa hkwalls.org untuk mengetahui lokasinya. Beberapa acara diberi tiket.
2. Gravitasi
Patung tiup setinggi 10 meter yang menyerupai firaun Mesir terkenal, Raja Tutankhamen, dipajang di Pacific Place. Ini adalah bagian dari seri Encounters Art Basel yang menampilkan instalasi seni berskala besar.
Seniman Amerika Awol Erizku mulai membuat konsep karya tersebut sebelum pandemi dan merancangnya khusus untuk dipajang di Hong Kong. Ini tersedia untuk dilihat hingga 2 April.
Alamat: Pacific Place di Admiralty (masuk gratis)
“Gravity” adalah instalasi berskala besar oleh seniman konseptual yang berbasis di Los Angeles, Awol Erizku. Foto: Sam Tsang
3. Ketahanan: Suara Ukraina
Galeri Double Q mengadakan pameran seni yang menampilkan karya dua seniman Ukraina, Artem Volokitin dan Maria Kulikovska. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana orang mempertahankan kekuatan dan kreativitas bahkan dalam situasi sulit, seperti perang antara Ukraina dan Rusia.
Karya seni Maria Kulikovska merangkumi patung tubuhnya sendiri serta seramik dan lukisan. Karyanya menceritakan kisah hidupnya sebagai perempuan yang terpaksa merantau karena perang. Buka hingga 22 April.
Alamat: Galeri Double Q, 68 Lok Ku Road di Sheung Wan (masuk gratis)
“Resilience: Voices of Ukraine” menghadirkan karya dua seniman asal Ukraina, Artem Volokitin (kiri) dan Maria Kulikovska. Foto: Selebaran