Staf di sebuah toko di Hong Kong akan dituntut setelah penggerebekan yang dilakukan oleh lembaga pemerintah menemukan DNA kucing dalam sampel daging yang disita dari toko tersebut.
Maraknya perdagangan daging ilegal terjadi setelah adanya penyelidikan yang dilakukan oleh Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi.
“(Departemen) tidak akan mentolerir konsumsi daging anjing atau kucing dan akan menindaklanjutinya dengan serius,” kata juru bicara pada hari Selasa. Dia menambahkan para pejabat akan meningkatkan pengawasan, inspeksi dan operasi untuk memerangi pelanggaran serupa.
Dugaan pelanggaran tersebut terungkap setelah petugas melakukan penyelidikan ke dalam toko, di Jalan Reklamasi Yau Ma Tei, untuk mengumpulkan bukti. Penggerebekan Kamis lalu merupakan operasi gabungan yang dilakukan dengan personel dari Departemen Kebersihan Pangan dan Lingkungan.
KTT satwa liar di Panama dapat mengganggu perdagangan sirip hiu di Hong Kong
Menurut Peraturan Anjing dan Kucing, tidak seorang pun boleh menyembelih anjing atau kucing mana pun untuk dijadikan makanan, serta menjual atau menggunakan, atau mengizinkan penjualan atau penggunaan daging hewan tersebut untuk makanan. Pelanggar menghadapi denda maksimal HK$5.000 (US$637) dan enam bulan penjara jika terbukti bersalah.
Pejabat kesehatan lingkungan juga akan menuntut individu berdasarkan Peraturan Bisnis Makanan karena menyimpan dan memiliki daging beku atau dingin untuk dijual tanpa izin.
Juru bicara tersebut mengatakan kedua lembaga dan pejabat bea cukai akan bekerja sama untuk melakukan operasi gabungan guna meningkatkan pemeriksaan mendadak terhadap kendaraan mencurigakan yang datang dari seberang perbatasan.
Investigasi yang dilakukan oleh sebuah organisasi media kota sebelumnya menemukan sebuah akun di aplikasi perpesanan Tiongkok daratan, WeChat, yang mengklaim bahwa daging kucing dan anjing serta produk lainnya dapat dikirim langsung dari Kaiping di provinsi Guangdong ke Hong Kong dan bahwa sebuah toko di Reclamation Street menjual barang-barang tersebut.
Sebuah laporan media mengutip akun WeChat yang mengatakan daging kucing dan anjing dapat dibeli di toko di Reclamation Street. Foto: Shutterstock
Laporan berita mengatakan toko tersebut menjual daging kemasan dengan harga HK$100 (US$12,7) untuk sekitar 600 gram. Operator toko terlihat dalam video yang memperlihatkan daging tersebut kepada seorang reporter.
Laporan tersebut mengatakan produk tersebut telah diuji oleh laboratorium, dan mengonfirmasi bahwa produk tersebut berasal dari kucing dan anjing.
Operator toko kemudian membantah kejadian tersebut, meskipun ada bukti video, dan bersikeras bahwa bisnisnya legal.
Toko tersebut ditutup ketika reporter Post mengunjunginya Jumat lalu.
Para tetangga mengatakan bahwa mereka memahami bahwa toko tersebut menjual ayam, namun mereka tidak mengetahui adanya penjualan daging kucing dan anjing.