Saham Ganfeng merosot 12,2 persen menjadi HK$28,05 di Hong Kong pada hari Selasa dalam aksi jual terbesar sejak April 2022, sehari setelah melaporkan anjloknya pendapatan kuartal ketiga sebesar 98 persen, sementara pasar yang lebih luas mengalami kemunduran. Tianqi turun 3,8 persen menjadi HK$42,20, setelah laporan pekan lalu menunjukkan pendapatannya anjlok 71 persen dari tahun sebelumnya.
Kedua saham tersebut telah merosot masing-masing sebesar 56 dan 43 persen, sejak harga litium mencapai puncaknya pada bulan November 2022, sehingga mengurangi nilai pasarnya sebesar HK$173 miliar (US$22 miliar), menurut data Bloomberg.
“Tren penurunan masih jauh dari selesai,” kata Li Bin, analis di Huatai Securities, dalam sebuah catatan pada hari Senin.
Kekhawatiran mengenai kelebihan kapasitas telah menyebabkan investor menilai kembali penilaian mereka terhadap produsen litium Tiongkok, seiring dengan berkurangnya minat terhadap saham secara umum karena melemahnya perekonomian Tiongkok yang kekurangan stimulus. Ganfeng dan Tianqi sibuk mengambil aset penambangan litium dari AS hingga Amerika Selatan dan Afrika sebelum harganya melonjak pada akhir tahun 2020.
Pertempuran Tiongkok-Australia untuk memperebutkan cadangan litium dalam jumlah besar di Kongo
Pertempuran Tiongkok-Australia untuk memperebutkan cadangan litium dalam jumlah besar di Kongo
“Kami tetap bearish terhadap prospek harga senyawa litium,” kata analis Daiwa Dennis Ip dalam sebuah catatan pekan lalu. “Dengan kemungkinan turunnya harga spodumene (sumber mineral) lebih cepat dari perkiraan, kami melihat output yang lebih tinggi dari perkiraan dari kilang berbasis spodumene menekan harga majemuk.”
Prospek yang suram telah mendorong para analis untuk memangkas prediksi bullish mereka. Citigroup menurunkan peringkat saham Tianqi yang terdaftar di Hong Kong menjadi netral pada hari Minggu dan memangkas target harganya hampir 50 persen menjadi HK$44. Morningstar pada hari Selasa memangkas targetnya untuk Tianqi menjadi HK$51 dari HK$55.
Analis kini telah mengurangi target harga rata-rata 12 bulan untuk Ganfeng menjadi HK$49,17 dibandingkan HK$63,15 pada akhir Agustus, menurut data Bloomberg. Target rata-rata untuk Tianqi turun menjadi HK$57,82 dari HK$73,89 pada periode yang sama.
“Meskipun harga spot untuk bahan baku lebih rendah, kami yakin Ganfeng masih menghadapi lesunya permintaan hilir akibat destocking industri, serta peningkatan biaya inventaris,” kata analis di Nomura dalam sebuah catatan pada hari Selasa.