Indeks Hang Seng turun 1,6 persen menjadi 19.110,38 pada penutupan perdagangan Rabu. Indeks Teknologi turun 1,7 persen, sedangkan Indeks Komposit Shanghai melemah 0,7 persen.
Industrial and Commercial Bank of China merosot 1,9 persen menjadi HK$4,11, sedangkan Agricultural Bank of China kehilangan 2,9 persen menjadi HK$3,01. Industrial Bank tergelincir 0,5 persen menjadi 15,60 yuan di Shanghai. Goldman memangkas peringkatnya untuk menjual ketiga bank tersebut pada hari Rabu, dengan mengatakan pembayaran dividen berisiko karena bank memperkuat rasio kecukupan modal mereka.
Kesebelas bank di sub-indeks keuangan Hang Seng melemah, menyeret indeks tersebut turun 1,8 persen, penurunan terbesar sejak 17 Mei, menurut data Bloomberg. Kerugian besar lainnya termasuk China Construction Bank, yang merosot 1,8 persen menjadi HK$5 dan HSBC yang turun 1 persen menjadi HK$61,65.
Di tempat lain, pembuat chip SMIC turun 2,6 persen menjadi HK$20,25 dan JD.com merosot 2,5 persen menjadi HK$138,70 sementara Tencent turun 1,1 persen menjadi HK$335,40. Pembuat pakaian olahraga Li Ning anjlok 4,9 persen menjadi HK$41,85 dan rekannya Anta turun 1,2 persen menjadi HK$83. Pengembang Longfor turun 2,4 persen menjadi HK$18,78 dan Country Garden kehilangan 4,9 persen menjadi HK$1,56.
“Pasar ingin melihat lebih banyak bukti bahwa fundamental membaik dan mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai sisi geopolitik,” kata ahli strategi Julius Baer Richard Tang pada sebuah pengarahan di Hong Kong pada hari Rabu. Bank swasta Swiss tersebut masih mengharapkan imbal hasil positif di paruh kedua.
“Risiko geopolitik mungkin membuat valuasi tetap tertekan pada level rendah,” kata BNY Mellon dalam laporan prospek ekuitas Tiongkok. Pertumbuhan yang melemah, deflasi yang memburuk, dan sentimen yang terlalu lemah akan melebihi potensi peningkatan stimulus, sehingga menjaga pandangan pasar tetap netral, tambahnya.
Satu saham memulai debutnya pada hari Rabu. Suzhou Longway Electronic Machinery melonjak 66 persen menjadi 42,93 yuan di Shenzhen.
Pasar utama Asia melemah. Nikkei 225 di Jepang turun 0,3 persen, Kospi di Korea Selatan kehilangan 0,6 persen dan S&P/ASX 200 di Australia turun 0,4 persen.