Chen Shaoyang, wakil presiden Aero Engine Corporation of China (AECC) milik negara, salah satu penyelenggara acara, mengatakan perusahaannya akan “terbuka dan bekerja sama” dengan perusahaan domestik dan internasional.
“AECC ingin bekerja sama dengan mitra domestik dan internasional, memanfaatkan peluang baru dan menjajaki kolaborasi baru,” kata Chen pada upacara pembukaan pada hari Kamis. Pameran kedirgantaraan Shanghai diadakan bersamaan dengan Aero Asia di Zhuhai, provinsi Guangdong, sebuah pertemuan industri lainnya yang mengedepankan pabrikan Tiongkok.
AECC adalah arsitek mesin jet turbofan high-bypass CJ-1000A, yang dimaksudkan untuk memberi daya pada generasi masa depan C919. Pesawat tersebut saat ini menggunakan mesin LEAP yang dibuat oleh CFM International, perusahaan patungan antara GE Aerospace Amerika dan Safran Aircraft Engines Perancis.
Liebherr-Aerospace bertanggung jawab atas pengembangan sistem roda pendaratan pada C919, dan komponennya juga digunakan pada jet regional ARJ21 Comac.
“Liebherr-Aerospace mengharapkan peningkatan produksi yang kuat di Comac, karena pasar domestik Tiongkok membutuhkan ribuan pesawat baru dalam 20 tahun mendatang untuk memenuhi permintaan yang meningkat,” kata Alex Vlielander, chief customer officer di Liebherr-Aerospace. “Liebherr memperkirakan ARJ21 dan C919 akan sukses di pasar.”
Perusahaan-perusahaan AS seperti GE Aerospace dan Parker Aerospace termasuk di antara peserta pameran di pameran udara tersebut, meskipun Boeing kelas berat Amerika tidak hadir. Namun, saingannya dari Perancis, Airbus, membuka stan dengan model salah satu pesawat terlarisnya untuk maskapai penerbangan Tiongkok, A330neo.
Barang-barang dengan kegunaan ganda, yang mencakup perangkat lunak dan teknologi, dapat digunakan baik untuk keperluan sipil maupun militer, dan eksportir diharuskan untuk mendapatkan lisensi jika mereka ingin menjualnya ke MEU.
Selain CJ-1000A, beberapa desain AECC lainnya juga dipamerkan di Shanghai. CJ-2000, yang saat ini sedang dikembangkan untuk jet berbadan lebar C929 milik Comac, sedang dipamerkan bersama dengan mesin turboprop AEP-500.
Model mesin PD-14 yang dibuat oleh United Engine Corporation (UEC) Rusia, anak perusahaan konglomerat negara Rostec, juga ditampilkan berlawanan dengan CJ-1000A. Perwakilan perusahaan UEC mengatakan acara tersebut menawarkan platform yang baik untuk memamerkan produk-produknya tetapi menolak berkomentar apakah telah ada diskusi atau rencana terkait kerja sama dengan mitra Tiongkok.
Laporan media menyebutkan perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Rusia United Aircraft Corporation telah keluar dari kemitraan dengan Comac untuk mengembangkan CR929.