Dorongan Beijing untuk melindungi kepentingan sah pengusaha dan bisnis swasta harus dipuji sebagai perubahan positif, dibandingkan dengan situasi beberapa tahun lalu ketika suara-suara tidak rasional mengecam keras sektor swasta Tiongkok. Dalam berbagai diskusi online, istilah apolitis “pengusaha swasta” kadang-kadang dipertukarkan dengan “kapitalis” – sebuah kata yang sangat ideologis yang menyiratkan bahwa komunitas yang paling giat di Tiongkok adalah bagian dari masyarakat kelas bawah.
Bagi perusahaan swasta, dukungan negara dalam pembangunan ekonomi sangat berarti. Sikap baru para pengambil kebijakan ini akan membantu memulihkan kepercayaan di kalangan sektor swasta, dan diharapkan dapat memberikan hasil yang nyata dalam dua tahun ke depan.
Keberatan atas rencana Tiongkok bagi sektor swasta untuk memulai perekonomian
Keberatan atas rencana Tiongkok bagi sektor swasta untuk memulai perekonomian
Pihak berwenang setempat kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa kematian Cheng sedang diselidiki, namun tidak ada informasi resmi terbaru yang diberikan dalam tiga minggu terakhir. Sementara itu, biro ekonomi swasta Tiongkok belum mengatakan apa pun mengenai masalah ini.
Tiongkok harus meninggalkan diskriminasi ideologis untuk menjamin pertumbuhan sektor swasta
Tiongkok harus meninggalkan diskriminasi ideologis untuk menjamin pertumbuhan sektor swasta
Kasus Cheng mendapat perhatian luas di Tiongkok karena menunjukkan risiko yang dihadapi pemilik usaha swasta. Di pasar saham Tiongkok, tidak jarang lagi emiten mengumumkan bahwa pemilik atau eksekutif seniornya sedang diselidiki.
Sepanjang sejarah Republik Rakyat Tiongkok, pemilik usaha swasta dianggap sebagai “anggota keluarga” atau “musuh kelas” yang paling buruk. Secara keseluruhan, dukungan negara terhadap sektor swasta saat ini mungkin cukup baik karena hal ini sudah menjadi kebijakan resmi.
Selain dukungan yang dilembagakan, sudah waktunya bagi Beijing untuk memberikan perlindungan supremasi hukum yang jelas kepada perusahaan swasta. Hal ini akan lebih meyakinkan daripada membentuk lembaga pemerintah baru atau membuat lebih banyak janji.