“Karena negara kita masih bertumbuh dengan pesat, kita bisa memperkirakan pasar saham kita akan terus mempunyai ruang besar untuk berkembang,” kata Chan seraya mendesak HKEX berbuat lebih banyak untuk menarik listing internasional dari Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Ratusan broker, perwakilan perusahaan tercatat, bankir investasi, akuntan, dan pengacara berkumpul pada hari Selasa di Connect Hall, bekas tempat perdagangan bursa efek Hong Kong hingga perdagangan menjadi digital pada tahun 2017.
Cha, Chan, CEO HKEX Nicolas Aguzin, mantan ketua HKEX Charles Lee Yeh-kwong dan lainnya yang membantu reformasi saham H memukul gong seremonial untuk menandai tonggak sejarah tersebut.
Pada tanggal 15 Juli 1993, Tsingtao Brewery membagikan mug kaca berisi bir dengan nama yang sama kepada para tamu untuk merayakan penawaran umum perdana (IPO) senilai HK$889 juta (US$114 juta), yang mengawali pencatatan saham H di kota tersebut.
Sejak saat itu, lebih dari 1.400 perusahaan Tiongkok telah mengumpulkan dana sebesar HK$8,3 triliun di Hong Kong, yang mencakup sekitar dua pertiga dari total dana yang dikumpulkan. Mereka mewakili 80 persen kapitalisasi pasar dan omzet saat ini, menurut data bursa saham.
Jika seluruh dividen yang dibayarkan oleh Tsingtao sejak 1993 diinvestasikan kembali ke dalam saham, total keuntungannya akan menjadi 42 kali lipat, menurut analisis Bloomberg. Dengan kata lain: HK$5.600 yang diinvestasikan pada tahun 1993 untuk satu lot 2.000 saham perusahaan akan bernilai HK$117.440 saat ini.
Aguzin mengatakan reformasi H-share yang pertama “memulai perjalanan Hong Kong untuk menjadi pusat keuangan internasional terkemuka”.
Ke depan, dia mengatakan operator bursa akan terus melakukan berbagai reformasi untuk mendukung pengembangan teknologi China.
“Di HKEX, kami memperkirakan pasar modal Tiongkok akan terus berkembang pesat, dan berpotensi meningkatkan harga tiga kali lipat dalam dekade berikutnya,” kata Aguzin. “Kami menyebutnya sebagai ledakan besar di bidang keuangan, dan hal ini akan membentuk kembali pasar global selama beberapa dekade mendatang.”
Aguzin mengatakan bursa tersebut akan terus menciptakan platform dan produk untuk mendukung ambisi Tiongkok dalam mengurangi emisi karbon dengan membangun pembiayaan ramah lingkungan.
Selain itu, bursa akan terus menjangkau perusahaan internasional untuk mendaftar di sini. Aguzin telah mengawasi pembukaan kantor HKEX di New York dan London, serta memimpin roadshow ke Timur Tengah dan Asia Tenggara tahun ini.
“Hong Kong mempunyai peran penting dalam mendukung pertumbuhan di Asia, berkembangnya inovasi dan teknologi baru, serta agenda keberlanjutan global,” kata Aguzin. “Seiring dengan semakin besarnya proporsi aktivitas ekonomi global yang berpindah ke Asia, Hong Kong akan memainkan peran penting.”