Kontrak penjualan pada bulan Oktober mencapai 6,31 miliar yuan (US$865 juta), menurut pengajuan ke bursa saham Hong Kong. Nilai tersebut 2 persen lebih tinggi dibandingkan angka bulan September sebesar 6,17 miliar yuan, yang merupakan titik terendah tahun ini bagi perusahaan yang pernah menjadi pengembang properti swasta terbesar di daratan Tiongkok.
Country Garden dianggap gagal bayar setelah gagal membayar kupon obligasi berdenominasi dolar AS sebesar US$15,4 juta pada bulan Oktober.
Tren penjualan Country Garden tahun ini mencerminkan nasib pengembang serta pasar properti yang lebih luas di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.
Dari Januari hingga April, penjualan Country Garden berkisar antara 22,01 miliar yuan hingga 25,01 miliar yuan per bulan, menurut laporan bursa sebelumnya. Pada periode Mei hingga Juli, penjualan anjlok, berkisar antara 12,07 miliar yuan hingga 18,20 miliar yuan. Kemudian kondisinya menjadi lebih buruk lagi, dengan penjualan pada bulan Agustus turun menjadi 7,98 miliar yuan dan mencapai titik terendah pada bulan September.
Dari jumlah tersebut, sekitar 119 miliar yuan dalam mata uang asing, termasuk dolar AS dan dolar Hong Kong, sebagian besar dalam bentuk obligasi senior dan obligasi korporasi. Total liabilitas perusahaan mencapai 1,3 triliun yuan dibandingkan 1,43 triliun yuan pada akhir tahun 2022.
Saham Country Garden ditutup 1,33 persen lebih tinggi pada HK$0,76 pada hari Jumat.
Penjualan rumah Tiongkok secara keseluruhan pada bulan Oktober relatif datar, dengan 100 pengembang teratas mencatat total transaksi sebesar 406,7 miliar yuan, 0,6 persen lebih tinggi dibandingkan bulan September, menurut data yang dikumpulkan oleh perusahaan real estat Tiongkok CRIC.
Namun, penjualan turun 27,5 persen YoY.
34 taipan Tiongkok akan menyumbangkan US$26,2 miliar, dipimpin oleh tokoh terkemuka Country Garden
34 taipan Tiongkok akan menyumbangkan US$26,2 miliar, dipimpin oleh tokoh terkemuka Country Garden
Sementara itu, pengembang yang berkantor pusat di Beijing, Nan Hai, mengatakan perusahaannya akan berhenti mencatatkan sahamnya di bursa saham Hong Kong mulai 16 November, menurut sebuah pengajuan.
Bisakah ‘trik’ peraturan pinjaman Tiongkok membantu meringankan perekonomian di tengah kemerosotan properti?
Bisakah ‘trik’ peraturan pinjaman Tiongkok membantu meringankan perekonomian di tengah kemerosotan properti?
Nan Hai menambahkan bahwa pemegang saham “yang memiliki pertanyaan tentang implikasi pembatalan pencatatan saham disarankan untuk mendapatkan nasihat profesional yang sesuai”.