Selera Tiongkok terhadap durian telah meningkatkan permintaan global terhadap buah tropis dengan rasa pedas yang unik ini sebesar 400 persen, sehingga eksportir Asia Tenggara mencari bantuan dalam kesepakatan perdagangan regional untuk menjual lebih banyak durian, menurut HSBC.
Pasar Tiongkok mencakup 91 persen permintaan durian dunia, dan Tiongkok telah mengimpor durian senilai US$6 miliar dalam dua tahun terakhir, kata HSBC dalam sebuah laporan pada hari Senin.
Dan sekitar 90 persen durian yang dikirim ke seluruh dunia berasal dari 10 anggota blok Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean), tambah HSBC, naik dari 60 persen tujuh tahun lalu.
HSBC menghitung angka 400 persen berdasarkan data yang dikumpulkan pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
“Ekspor durian di ASEAN telah meningkat… menyiratkan bahwa durian mungkin – dalam arti sebenarnya – meluncurkan ribuan kapal ke laut untuk berdagang,” kata laporan itu.
“Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional memberi setiap orang akses yang lebih bebas dan setara terhadap pasar Tiongkok.”
Bagaimana permintaan durian di Tiongkok dapat menimbulkan rasa pahit bagi beberapa negara Asia
Bagaimana permintaan durian di Tiongkok dapat menimbulkan rasa pahit bagi beberapa negara Asia
Namun RCEP sendiri mungkin tidak bisa menjelaskan pertumbuhan permintaan sebesar 400 persen, kata Ding Shuang, kepala ekonom untuk Tiongkok Raya dan Asia Utara di Standard Chartered Bank.
Langkah-langkah pembendungan Covid-19 di Tiongkok pada tahun lalu mungkin tidak bisa dijadikan perbandingan, tambahnya.
Tiongkok mengimpor durian segar sekitar empat kali lebih banyak pada tahun lalu dibandingkan tahun 2017, sehingga menghasilkan pendapatan sebesar US$4 miliar, menurut data bea cukai Tiongkok.
Thailand menguasai 99 persen pasar ekspor durian di Asean, menurut HSBC, meskipun pihak berwenang di Vietnam juga sedang berdiskusi dengan Tiongkok.
Kementerian Pertanian Malaysia juga sedang mencari persetujuan untuk mengekspor durian segar ke Tiongkok, menurut laporan media lokal pada bulan Juni, durian beku sudah diterima.
Konsumen di Tiongkok daratan dan Hong Kong “bersedia membayar” untuk durian dari Thailand karena durian tersebut memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan wilayah lain di Asia Tenggara, kata Sam Sin, direktur pengembangan di S&F Produce Group di Hong Kong.
“Tren peningkatan ini tentu saja menguntungkan bagi petani durian Thailand, karena memberikan mereka peluang yang tak tertandingi untuk mengembangkan bisnis mereka,” kata Sin.
“Pasar Tiongkok yang semakin berkembang menyediakan basis konsumen yang luas, memungkinkan para petani untuk meningkatkan produksi mereka dan, pada gilirannya, pendapatan mereka.”