Produsen pesawat dalam negeri Tiongkok mendahului kedatangan pengiriman langsung pertama Boeing 787 Dreamliner ke negara tersebut sejak tahun 2019 dengan menyerukan lebih banyak dukungan untuk meningkatkan kehadiran pasar pesawat produksi dalam negeri di dalam dan luar negeri.
“Pesawat produksi dalam negeri Tiongkok masih dalam tahap pengenalan pasar, dan kami menyarankan pemerintah meningkatkan dukungan kebijakan untuk pengembangannya, yang akan dipusatkan pada pembelian dan penggunaan pesawat yang diproduksi di dalam negeri, dan penelitian tentang insentif bagi maskapai penerbangan dan bandara,” kata Zhou Xinmin, presiden Perusahaan Pesawat Komersial Tiongkok (Comac) milik negara.
“Sementara itu, kita perlu lebih meningkatkan kemampuan sertifikasi kelaikan udara pesawat, untuk mendukung pesawat buatan dalam negeri untuk berangkat (luar negeri),” ujarnya pada pertemuan yang diadakan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, Kamis.
Comac merancang dan memproduksi pesawat penumpang berbadan sempit pertama yang dikembangkan di dalam negeri di Tiongkok, C919, serta pesawat setara regional ARJ21.
Tiongkok meningkatkan dorongannya untuk kemandirian teknologi penerbangan, namun sulit untuk menantang dominasi Airbus dan Boeing, yang memperluas armada Tiongkok mereka.
Juneyao Airlines, salah satu maskapai penerbangan swasta terbesar di Tiongkok, menerima pengiriman pesawat berbadan lebar terbarunya, 787 Dreamliner dari Boeing pada hari Kamis dan mendarat di Shanghai pada Jumat sore.
Pesawat berbadan lebar jarak jauh Tiongkok, C929, masih dalam tahap pengembangan awal.
Pesawat ini awalnya merupakan proyek bersama antara Tiongkok dan Rusia setelah kedua negara pertama kali membahas rencana untuk mengembangkan pesawat pada tahun 2017, namun Rusia diyakini akan keluar pada awal tahun ini.
Boeing 737 MAX berbadan sempit, yang merupakan salah satu pesaing terbesar C919, diperkirakan akan melanjutkan pengiriman ke Tiongkok setelah mendapat izin dari regulator penerbangan awal bulan ini, menurut publikasi perdagangan The Air Current pada hari Rabu.
Apa itu jet penumpang C919 Tiongkok dan dapatkah ia mengalahkan Airbus, Boeing?
Apa itu jet penumpang C919 Tiongkok dan dapatkah ia mengalahkan Airbus, Boeing?
Boeing sebelumnya belum pernah mengirimkan satu pun pesawat 737 MAX atau Dreamliner langsung dari pabriknya ke Tiongkok sejak tahun 2019, dengan 787 terakhir tiba pada tahun 2021 melalui penyewaan yang berbasis di AS kepada China Southern Airlines.
Perusahaan ini mendirikan pusat penyelesaian dan pengiriman usaha patungan dengan Comac di Zhoushan, provinsi Zhejiang, pada tahun 2018 untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari pasar Asia-Pasifik, dan melakukan pengiriman 737 MAX pertamanya dari fasilitas tersebut ke Air China pada bulan Desember 2018.
737 MAX dilarang terbang di seluruh dunia pada tahun 2019 menyusul dua kecelakaan udara fatal di Indonesia dan Ethiopia yang terjadi dalam waktu kurang dari lima bulan, dan menewaskan 346 orang.
Comac juga bertujuan untuk memperkenalkan ARJ21 ke Asia Tengah melalui wilayah otonomi Xinjiang Uygur di Tiongkok, katanya dalam upacara penandatanganan dengan pemerintah setempat pada bulan September.
Tiongkok akan membutuhkan 8.560 pesawat komersial baru hingga tahun 2042, sementara armada komersialnya akan meningkat dua kali lipat menjadi hampir 9.600 pesawat jet selama 20 tahun ke depan, yang berarti seperlima pengiriman pesawat dunia dalam dua dekade mendatang, menurut perkiraan Boeing pada bulan September. .