Distrik Longwan di Wenzhou, sebuah kota perdagangan penting, telah mengumumkan rencana untuk memberikan tunjangan penitipan anak kepada keluarga untuk mendorong lebih banyak kelahiran.
Keluarga dengan dua anak akan menerima 500 yuan (US$74) per bulan untuk setiap anak di bawah tiga tahun, sementara pasangan yang memiliki tiga anak akan diberikan 1.000 yuan per anak.
Usulan kebijakan tersebut, yang diumumkan pada hari Senin, merupakan upaya terbaru pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan angka kelahiran dan meredakan krisis demografi yang diperburuk oleh populasi yang menua dengan cepat.
Pada tahun 2021, jumlah kelahiran di Distrik Longwan adalah 2.713, dengan angka kelahiran sebesar 7,91 persen, sedikit menurun dibandingkan tahun 2020, menurut kantor statistik setempat.
Beberapa ahli demografi yakin bahwa populasi Tiongkok mencapai puncaknya pada tahun lalu, sementara pihak berwenang secara resmi memperkirakan populasi tersebut akan mulai menurun dalam beberapa tahun.
Beijing telah mendukung sejumlah kebijakan baru untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk mengizinkan pasangan untuk memiliki hingga tiga anak pada Agustus tahun lalu.
Namun terdapat bukti bahwa generasi muda Tiongkok semakin enggan untuk memulai sebuah keluarga, terutama ketika pandemi virus corona berdampak buruk pada keuangan.
Para ahli demografi menyerukan lebih banyak kebijakan untuk membantu menutupi biaya persalinan, pendidikan, dan dampak memiliki anak terhadap pengembangan karier.
Zhang Junyan, anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, menyarankan pada pertemuan di bulan Maret bahwa pemerintah daerah harus memperkenalkan kebijakan untuk membantu meringankan beban keuangan dalam membesarkan anak.
Sejumlah kota sudah mulai mengambil tindakan. Pada bulan Juli tahun lalu, kota Panzhihua di Sichuan, sebuah provinsi berpenduduk padat di barat daya Tiongkok, mulai memberikan subsidi bulanan kepada keluarga yang memiliki dua hingga tiga anak sebesar 500 yuan per bayi hingga usia tiga tahun.
Kota ini adalah kota pertama di Tiongkok yang memberikan bantuan tunai untuk kelahiran bayi.
Changsha, ibu kota provinsi Hunan, memperkenalkan kebijakan baru pekan lalu yang memberikan subsidi satu kali sebesar 10.000 yuan kepada keluarga lokal yang memiliki tiga anak.
Pada bulan Mei, Tianjin, yang berbatasan dengan Beijing, menambahkan 60 hari cuti melahirkan berbayar untuk perempuan dan 15 hari cuti ayah untuk laki-laki. Setiap orang tua juga diberikan tambahan cuti orang tua selama 10 hari per tahun selama setiap anak berusia di bawah tiga tahun.
Meskipun Tianjin belum memberikan subsidi langsung, warga setempat Zhang Luyin, yang merupakan ibu dari anak berusia empat tahun, mengatakan meskipun pemerintah setempat mulai menawarkan 10.000 yuan, hal itu tidak akan cukup baginya untuk memiliki lebih banyak anak.
“Dibandingkan dengan penderitaan melahirkan, biaya membesarkan dan mendidik anak, serta dampak memiliki bayi terhadap perkembangan karir orang tua, terutama ibu, subsidi puluhan ribu yuan tidaklah cukup untuk membuat saya ubah rencanaku,” katanya.