Raksasa peralatan rumah tangga Tiongkok, Midea Group, telah memilih Bank of America dan China International Capital Corporation untuk mengatur rencana pencatatannya di Hong Kong, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan yang diperdagangkan di Shenzhen ini berencana untuk mencatatkan sahamnya di kota tersebut secepatnya pada tahun depan, kata orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi tersebut bersifat pribadi. Midea belum membuat keputusan akhir mengenai jumlah penggalangan dana, kata sumber tersebut.
Midea adalah pembuat peralatan rumah tangga terbesar di Tiongkok dengan nilai pasar sekitar US$55 miliar. Dewannya pada hari Rabu menyetujui rencana untuk menjajaki listing di Hong Kong, dengan menjual hingga 10 persen dari total modalnya.
Berdasarkan nilai pasarnya, penjualan saham Midea di Hong Kong bisa menjadi salah satu yang terbesar di kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Pusat keuangan Asia ini belum menjadi tuan rumah pencatatan saham senilai US$1 miliar atau lebih sejauh ini pada tahun 2023 dan belum ada kesepakatan untuk mengumpulkan dana sebesar US$3 miliar atau lebih sejak penawaran umum perdana JD Logistics senilai US$3,6 miliar pada Mei 2021, menurut data yang dikumpulkan. oleh Bloomberg.
Pertimbangan sedang berlangsung dan rincian seperti jadwal dan susunan bank masih bisa berubah, kata sumber tersebut. Perwakilan Bank of America dan CICC menolak berkomentar, sementara perwakilan Midea tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Didirikan pada tahun 1968, Midea antara lain memproduksi AC, lemari es, mesin cuci, peralatan dapur, dan penyedot debu, menurut situs webnya. Perusahaan ini menjual produk dengan merek termasuk Midea, Comfee, Eureka, Little Swan, dan Vandelo. Perusahaan Tiongkok pada tahun 2016 mengakuisisi bisnis peralatan rumah tangga Toshiba. Ia juga memiliki perusahaan robotika Jerman, Kuka.
Midea tetap memiliki rasa ingin tahu karena berupaya memperluas jangkauannya di luar Tiongkok. Raksasa peralatan rumah tangga ini awal tahun ini menjajaki potensi akuisisi Electrolux dan melakukan pendekatan awal mengenai kemungkinan transaksi, Bloomberg News melaporkan. Midea kemudian menghentikan upayanya terhadap pembuat barang-barang putih tersebut setelah mendapati perusahaan Swedia tersebut tidak menerima kesepakatan, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut pada saat itu.