Pengembang yang berbasis di Foshan melewatkan pembayaran kupon atau bunga sebesar US$22,5 juta untuk dua obligasi luar negeri yang jatuh tempo pada hari Minggu dan belum membayar jumlah tersebut pada hari Selasa, menurut sumber. Kedua surat utang tersebut, yang jatuh tempo pada Februari 2026 dan Agustus 2030, memiliki masa tenggang selama 30 hari, sesuai prospektus obligasi tersebut.
Saham pengembang di Hong Kong anjlok 14 persen menjadi HK$1,13 pada hari Selasa, membatasi penurunan tertajam sejak 7 Desember tahun lalu. Saham Country Garden telah kehilangan 58 persen nilainya tahun ini, dan menuju penurunan tahunan keempat berturut-turut. Obligasinya dengan bunga 4,98 persen yang jatuh tempo pada November 2023 merosot 28 persen menjadi 28 yuan.
Perusahaan sedang meningkatkan pengaturan modal untuk menjamin hak hukum kreditor, kata sumber tersebut.
“Country Garden mungkin menggunakan masa tenggang 30 hari untuk membayar kembali kupon senilai US$22,5 juta yang jatuh tempo pada 6 Agustus untuk dua obligasi kung fu,” kata Daniel Fan dan Adrian Sim, analis kredit di Bloomberg Intelligence.
“Kami pikir pimpinan Country Garden mungkin bisa membantu perusahaan dengan menggunakan sebagian dari pembayaran dividen sebesar 453 juta yuan (US$62,8 juta) atas kepemilikannya di Country Garden Services. Unit ini memajukan pembayaran dividen tahun 2022 menjadi 11 Agustus.”
Country Garden menghadapi pembayaran obligasi sebesar US$2,9 miliar pada akhir tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Pengembang tersebut goyah di pasar saham dan obligasi selama sebulan terakhir karena kekhawatiran mengenai kemampuannya membayar utang, dan penjualan kontrak yang buruk.
Bank investasi AS JPMorgan Chase bulan lalu menurunkan peringkat Country Garden dan Country Garden Services menjadi underweight, sementara lembaga pemeringkat internasional Moody’s bulan ini menurunkan peringkat perusahaan keluarga Country Garden dan peringkat senior tanpa jaminan menjadi B1 dari Ba3, dengan alasan prospek negatif.
“Penurunan peringkat mencerminkan ekspektasi kami bahwa metrik kredit dan penyangga likuiditas Country Garden akan melemah karena penurunan kontrak penjualan, masih terbatasnya akses pendanaan, dan utang jatuh tempo yang cukup besar dalam 12-18 bulan ke depan,” Kaven Tsang, wakil presiden senior Moody’s , kata dalam laporan pada 3 Agustus.
“Prospek negatif mencerminkan ketidakpastian atas kemampuan perusahaan untuk menstabilkan penurunan penjualan kontrak dan memulihkan akses pendanaan selama enam hingga 12 bulan ke depan karena lemahnya lingkungan operasional di kota-kota kelas bawah dan pasar modal yang bergejolak,” tambah Tsang.