“Pelemahan yang terus-menerus dapat memberikan tekanan pada pasar ekuitas Hong Kong dan Tiongkok daratan ketika investor kembali dari akhir pekan yang panjang,” kata Redmond Wong, ahli strategi di Saxo Markets di Hong Kong.
Penurunan penjualan pengembang terkemuka di Tiongkok pada bulan Desember meningkat setelah penurunan sebesar 30 persen pada bulan November, menurut data yang dirilis oleh China Real Estate Information Corporation pada akhir pekan. Sepanjang tahun 2023, penjualan turun 17 persen, katanya.
Indeks Hang Seng turun 14 persen tahun lalu, menjadikannya yang terburuk di antara indeks saham utama secara global. Penurunan tahunan selama empat tahun berturut-turut merupakan rekor penurunan terpanjang bagi 82 negara anggota benchmark, dimana indeks yang melacak pasar terbesar ketiga di Asia ini telah kehilangan lebih dari 40 persen. Seluruh pasar kehilangan nilai sekitar US$500 miliar pada tahun 2023, menurut data Bloomberg.
Pasar utama Asia lainnya menguat. Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen dan S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,5 persen. Pasar Jepang tutup untuk hari libur umum.