Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini jatuh ke HK$0,134 pada hari Rabu di Hong Kong dari HK$0,212 pada hari Jumat karena perdagangan dilanjutkan setelah liburan Tahun Baru Imlek selama dua hari, penutupan terendah sejak pencatatan sahamnya pada bulan September 2009.
Kemerosotan hari ini memperpanjang kerugian saham selama 12 bulan terakhir menjadi sekitar 76 persen, dan menghapus nilai pasar sebesar HK$48,3 miliar (US$6,17 miliar) dari rekor tertinggi sepanjang masa sebesar HK$4,35 pada Maret 2014.
Dampak kumulatif dari melemahnya pasar properti di Tiongkok telah menambah tekanan pada modal kerja perusahaan, katanya. Penjualan berada di bawah ekspektasi dan arus kas hanya cukup untuk mendanai operasi sehari-hari, tambahnya.
China South City mengatakan operasi dan situasi keuangannya belum cukup membaik dan tidak dapat melakukan pelunasan wajib pada tanggal 9 Februari sehubungan dengan surat utang yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2024. Pihaknya juga mengatakan tidak akan dapat melakukan pembayaran bunga. pembayaran jatuh tempo pada tanggal 12 Februari atas obligasi yang jatuh tempo pada bulan April 2o24.
China South City mengatakan gagal bayar dapat menyebabkan kegagalan kewajiban pembayaran lainnya. Hal ini akan “memiliki dampak buruk yang signifikan terhadap bisnis, operasi dan kondisi keuangan kami, termasuk kemungkinan kebangkrutan atau bentuk restrukturisasi lainnya,” kata perusahaan itu dalam pengajuannya pada hari Jumat.
Empat manajer aset tertekan yang didukung negara Tiongkok diturunkan peringkatnya oleh Fitch Ratings
Empat manajer aset tertekan yang didukung negara Tiongkok diturunkan peringkatnya oleh Fitch Ratings
BOC, China Everbright di antara bank-bank yang menyuntikkan miliaran dolar ke dalam properti yang ‘daftar putih’
BOC, China Everbright di antara bank-bank yang menyuntikkan miliaran dolar ke dalam properti yang ‘daftar putih’
Dalam pengajuan terbarunya, pengembang menambahkan bahwa pihaknya juga mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk permintaan izin, skema, dan penawaran pertukaran untuk mengatasi kesulitan keuangannya.
China South City, yang didukung oleh pemerintah daerah Shenzhen, menjalankan logistik terintegrasi dan operasi pusat perbelanjaan grosir di beberapa kota di Tiongkok daratan termasuk Shenzhen, Xian, Harbin, dan Zhengzhou.
Perusahaan tersebut menjual surat utang China South City senilai US$8,4 juta di pasar terbuka seharga US$3,8 juta dari tanggal 2 hingga 8 Februari, menurut pengajuan bursa pada tanggal 8 Februari. Akibatnya, Wang On Group memperkirakan akan memperoleh kerugian sebesar HK$32,9 juta. (US$4,2 juta) kerugian untuk tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret.