Indeks Hang Seng turun 2,1 persen menjadi 18,668.15 pada penutupan perdagangan Senin, mendekati level terendah dalam dua minggu. Patokan tersebut turun 1,7 persen pada minggu lalu. Indeks Teknologi kehilangan 2,2 persen, sedangkan Indeks Komposit Shanghai naik 0,1 persen.
Alibaba Group kehilangan 1,8 persen menjadi HK$89,65 dan Tencent anjlok 2,4 persen menjadi HK$325 sementara NetEase turun 1,2 persen menjadi HK$158,20. Developer Country Garden merosot 8,7 persen menjadi HK$1,26 dan Longfor anjlok 8,3 persen menjadi HK$14,82. Rekan sejawatnya di Hong Kong Sun Hung Kai Properties melemah 1,7 persen menjadi HK$95,05, dan New World Development merosot 1,6 persen menjadi HK$18,08.
Investor asing menjual saham dalam negeri senilai US$1 miliar pada minggu lalu, yang merupakan penjualan terbesar di pasar Asia, menurut Goldman Sachs. Penarikan dana tersebut memangkas arus masuk modal asing sepanjang tahun ini menjadi US$28 miliar. Dana Tiongkok Daratan goyah dalam pertaruhan mereka, membeli US$2,1 miliar saham di Hong Kong pada 19 Juli, dan menjual US$1,8 miliar pada hari berikutnya, kata bank AS tersebut, mengutip data Stock Connect.
“Tiongkok telah meluncurkan beberapa langkah tambahan namun bukan paket besar yang ingin dilihat investor,” kata Redmond Wong, ahli strategi di Saxo Capital Markets Hong Kong. “Langkah-langkah yang ditargetkan akan terus berlanjut, dan saya pikir pasar pada akhirnya akan berbalik untuk bekerja berdasarkan hal tersebut.”
Dua saham memulai debutnya pada hari Senin. Pourin Special Welding Technology merosot 15,7 persen menjadi 40,10 yuan di Shenzhen sementara Suzhou Agioe Technologies kehilangan 13,7 persen menjadi 45,82 yuan di Shanghai.
Pasar utama Asia beragam. Indeks Nikkei 225 di Jepang bertambah 1,2 persen, sedangkan Indeks Kospi di Korea naik 0,7 persen dan Indeks S&P/ASX 200 di Australia kehilangan 0,1 persen.