Data dari Ctrip, perusahaan perjalanan online terbesar di Tiongkok, juga menunjukkan peningkatan perjalanan keluar negeri selama liburan tahun baru, serta peningkatan pemesanan untuk liburan Tahun Baru Imlek selama tujuh hari di akhir bulan Januari.
Taipei, Makau, Seoul, Singapura, Hong Kong, Bangkok, Tokyo, London, Los Angeles, dan Sydney adalah 10 kota tujuan wisata teratas bagi wisatawan Tiongkok, kata Ctrip pada hari Senin.
“Jumlah pemesanan tiket pesawat lintas batas pada Tahun Baru meningkat sebesar 145 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan popularitas perjalanan lintas batas selama musim perjalanan Tahun Baru Imlek bahkan lebih tinggi lagi, dengan peningkatan pemesanan lebih dari 260 per tahun. sen dari tahun ke tahun,” kata Ctrip.
Bank investasi Jepang Nomura mengeluarkan perkiraan yang lebih rendah pada hari Selasa, mengatakan perjalanan pariwisata dan pendapatan relatif terhadap liburan tahun baru pada tahun 2019 masing-masing turun sebesar 57,2 persen dan 64,9 persen, dan merupakan angka terburuk dalam lebih dari dua tahun.
“Kami terus mewaspadai bahwa jalan menuju pembukaan kembali secara penuh mungkin masih sulit dan bergelombang,” kata analis Nomura.
Kepercayaan konsumen secara keseluruhan masih lemah, kata para analis, dengan melonjaknya infeksi dan dampak pandemi terhadap keuangan rumah tangga dan bisnis.
“Penurunan penjualan (box office) yang parah dari tahun ke tahun ini sebagian besar disebabkan oleh memburuknya situasi Covid di Tiongkok, menyusul perubahan tajam dari pemerintah Tiongkok terhadap pembukaan kembali, yang memicu lonjakan pesat dalam jumlah kasus Covid di seluruh negeri. , kata Nomura. “Banyak orang menahan diri dari aktivitas di dalam ruangan seperti menonton film karena khawatir tertular virus.”
Perjalanan kereta bawah tanah di 15 kota besar, termasuk Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Chengdu, Wuhan dan Chongqing, mengalami kontraksi sebesar 53,4 persen YoY selama 29 hari pertama bulan Desember, turun dari penurunan sebesar 29,3 persen pada bulan November, menurut kepada Nomura.
Namun, dampak infeksi virus corona yang menyebar ke kota-kota besar di Tiongkok segera setelah pembatasan dilonggarkan tampaknya telah mencapai titik terendah, kata Nomura.
Ekonom yang blak-blakan, Ren Zeping, mengatakan pada hari Selasa bahwa perekonomian Tiongkok berada pada “persimpangan jalan bersejarah”.
“Tidaklah tepat untuk terlalu optimis terhadap situasi ekonomi pada tahun 2023,” kata Ren, seraya menambahkan bahwa pelonggaran penuh langkah-langkah pengendalian virus corona tidak berarti pemulihan kepercayaan konsumen sepenuhnya.
“Tidak tepat jika mengharapkan terlalu banyak pemulihan konsumsi pada tahun 2023,” ujarnya.