Tanggal peluncuran dan detailnya akan diumumkan kemudian, katanya.
“Menawarkan insentif bagi pemegang kartu kredit kami untuk berbelanja dan makan di malam hari akan meningkatkan konsumsi, dan pada saat yang sama menunjukkan dukungan Standard Chartered terhadap upaya pemerintah untuk mempromosikan ekonomi malam,” kata Man, sambil mencatat bahwa bank tersebut telah melihat kenaikan sebesar 60 persen. peningkatan belanja kartu kredit merek bersama Cathay Pacific tahun ke tahun dalam delapan bulan pertama tahun ini.
“Orang-orang semakin jarang keluar rumah, dan banyak restoran serta toko tutup lebih awal,” kata Chan. “Kadang-kadang keadaan sudah sepi pada jam 9 malam.”
Pengurus Standard Chartered mengatakan bank tersebut tidak mempunyai niat untuk tetap membuka cabangnya pada malam hari.
“Orang-orang pergi keluar pada malam hari untuk bersenang-senang dengan teman dan keluarga mereka dan kemungkinan besar tidak melakukan perbankan atau pengelolaan kekayaan pada malam hari,” kata Man pada konferensi pers pada hari Jumat untuk memperkenalkan pusat pengelolaan kekayaan baru bank tersebut di Pacific Place di Admiralty.
Gedung seluas 7.000 kaki persegi ini merupakan pusat pengelolaan kekayaan keempat Standard Chartered dalam beberapa tahun terakhir, setelah Causeway Bay, Tsim Sha Tsui, dan Central.
Man mengatakan bank tersebut akan menjajaki pembukaan lebih banyak pusat serupa di bandara dan hub tambahan di Central dan Tsim Sha Tsui untuk menarik pengunjung Tiongkok daratan dan klien lokal dengan kekayaan bersih tinggi yang memiliki investasi lebih dari HK$1 juta (US$128.250).
Jumlah pembukaan rekening baru oleh klien dengan kekayaan bersih meningkat 1,5 kali lipat dalam delapan bulan pertama tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, dibantu oleh pembukaan kembali perbatasan pada bulan Januari dan penghapusan semua pembatasan Covid-19 pada bulan Maret, kata Man. .
Pengunjung Tiongkok Daratan yang membuka rekening baru di bank dalam delapan bulan pertama meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara jumlah polis asuransi yang dijual kepada klien-klien ini melebihi jumlah pada periode yang sama tahun 2019 sebelum pandemi, tambahnya.
Sekitar 16,5 juta wisatawan mengunjungi Hong Kong dalam tujuh bulan pertama tahun ini, dan lebih dari 13 juta di antaranya berasal dari daratan, menurut data dari Dewan Pariwisata Hong Kong. Hanya 124.052 wisatawan yang mengunjungi kota ini pada periode yang sama tahun lalu, ketika kota tersebut masih mewajibkan pengunjung untuk dikarantina.
“Kami sangat optimis terhadap prospeknya,” kata Man.
“Pengunjung daratan kemungkinan besar akan terus melintasi perbatasan ke Hong Kong untuk membuka rekening bank, membeli asuransi, pengelolaan kekayaan, atau produk investasi lainnya dengan konsep ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola).”