Ketika saya memenangkan tempat kedua dalam Harbinger Prize untuk Fotografi Reportase, emosi pertama saya bukanlah kegembiraan melainkan kelegaan karena saya akhirnya mendapatkan sesuatu sebagai penghargaan atas usaha saya selama bertahun-tahun. Tapi aku segera merasa muak dengan diriku sendiri. Kapan menulis menjadi pencarian validasi eksternal?
Saya biasa menghabiskan waktu berjam-jam menyusun cerita dan menjelajahi batas imajinasi saya. Namun, seiring bertambahnya usia, hubungan saya dengan menulis berubah. Fokus saya berubah menjadi berjuang untuk validasi. Saya menjadi sibuk memenuhi harapan para juri dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh kompetisi. Saya mendapati diri saya menebak-nebak pilihan kreatif saya dan menyensor ide-ide saya, takut ide-ide tersebut tidak sejalan dengan apa yang dicari para juri. Kegembiraan dan kebebasan yang pernah saya kaitkan dengan menulis dibayangi oleh keraguan diri.
Memenangkan Harbinger Prize merupakan kebangkitan yang berat bagi saya. Saya menemukan kembali kegembiraan menulis dari hati. Tidak ada persaingan yang menentukan nilai dari apa pun yang Anda lakukan. Jangan biarkan upaya mendapatkan validasi eksternal melebihi kesenangan dari apa yang Anda sukai.
Jangan lupakan apa yang membuatmu bahagia. Foto: Shutterstock
Membantu kesehatan mental siswa
Priscilla Leong Pui-sze, Shun Tak Fraternal Association Leung Kau Kui College
Awal tahun ajaran baru membawa tantangan akademis dan masalah kesehatan mental bagi siswa. Sayangnya, terdapat peningkatan yang meresahkan dalam kasus bunuh diri pelajar di Hong Kong, sehingga menekankan perlunya mengatasi masalah kesehatan mental.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini adalah pandemi. Ketika kelas online menggantikan interaksi tatap muka, siswa memiliki kesempatan terbatas untuk bersosialisasi. Kembali ke ruang kelas fisik membuat mereka semakin sulit mendapatkan teman. Selain itu, beberapa sekolah telah memperkenalkan pelajaran mengejar ketertinggalan secara intens, yang menyebabkan meningkatnya kecemasan.
Kebahagiaan warga Hong Kong berada pada titik terendah dalam satu dekade, menurut survei, ketika kelompok yang peduli menyebut Covid sebagai ‘pasca-trauma’
Dinamika keluarga juga berperan. Banyak orang tua di Hong Kong yang memprioritaskan prestasi akademis anaknya dan gagal mendengarkan pikiran dan perasaan mereka. Mereka membandingkan mereka dengan orang lain, sehingga merugikan rasa harga diri mereka.
Orang tua harus mendukung dan mendorong anak-anak mereka dan membiarkan mereka mengekspresikan pikiran dan emosi mereka. Sementara itu, sekolah perlu memprioritaskan kesehatan mental siswa.
Mencegah bunuh diri pelajar memerlukan upaya dari semua orang. Mari bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung.
Sekolah dan orang tua harus bekerja sama untuk memprioritaskan kesehatan mental siswa. Foto: Shutterstock
Makanan jalanan mewakili budaya
Edison Ng Chun-lun, Perguruan Tinggi Peringatan Ho Chuen Yiu Umum Tsuen Wan
“Cheung Fat Noodle House,” sebuah kedai jajanan kaki lima yang terkenal di Sham Shui Po, memiliki tempat istimewa di hati banyak penduduk setempat yang menyukai makanan tradisional Hong Kong. Restoran milik keluarga yang telah beroperasi sejak awal tahun 1950-an ini menyajikan hidangan otentik seperti bakso ikan buatan tangan.
Namun, Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan baru-baru ini meminta kios tersebut mengosongkan lokasinya untuk tujuan pembangunan perkotaan. 30 Oktober adalah hari terakhir operasinya. Pelanggan yang terus berdatangan, baik pelanggan setia maupun pengunjung pertama kali, berbondong-bondong menikmati cita rasa terakhir dari harta karun kuno ini.
Jajanan kaki lima favorit Hong Kong dan cerita di balik namanya yang aneh
Penutupan kios tersebut bukanlah sebuah insiden yang terjadi satu kali saja, melainkan bagian dari tren yang lebih besar dari hilangnya kancah jajanan kaki lima di Hong Kong. Kita kehilangan landmark budaya, dan warisan serta cita rasa unik kota ini dipertaruhkan.
Pembangunan kembali tidak dapat dihentikan, namun makna budaya dari kedai jajanan kaki lima ini membuat kita harus melestarikan keberadaannya. Mereka mewakili bagian integral dari Hong Kong, inti dari masakan lokal kami, dan semangat kota kami yang indah.
Jajanan kaki lima dapat mengungkapkan banyak hal tentang sejarah dan budaya suatu kota. Foto: Shutterstock
Manfaat pasar malam
Chloe Chan Yau-tung, CCC Universitas Yenching
Pasar malam adalah pasar terbuka yang menawarkan berbagai macam masakan dan makanan ringan. Ini adalah tempat di mana orang dapat menemukan jajanan kaki lima, kerajinan tangan, pakaian, dan aksesoris. Jika Hong Kong memiliki pasar malam, ini akan menjadi tempat berkumpulnya penduduk lokal dan wisatawan yang menawan.
Bayangkan kota kita menjadi hidup di bawah langit malam berbintang, dipenuhi kegembiraan dan tawa saat teman dan keluarga berkumpul. Pasar malam akan menawarkan kesempatan untuk bersenang-senang, menikmati makanan lezat, dan menciptakan kenangan abadi bersama setelah pandemi.
Suara Anda: Pasar malam ala Taiwan tidak akan mendatangkan wisatawan ke Hong Kong
Ini juga akan berfungsi sebagai pameran warisan budaya kami yang kaya, dengan pertunjukan musik dan tari tradisional yang memungkinkan orang untuk belajar dan mengapresiasi budaya Hong Kong.
Pasar malam di Hong Kong akan membawa banyak manfaat bagi kota kita. Pariwisata akan berkembang, dan perekonomian akan tumbuh. Semangat kota akan berkembang. Secara keseluruhan, pasar malam akan menjadi tambahan yang fantastis bagi Hong Kong, membawa kegembiraan, kegembiraan, dan cerminan budaya unik kami. Itu akan dengan cepat menjadi bagian yang dicintai dari identitas kita.
Saya sangat berharap kita dapat segera menikmati banyak aktivitas menyenangkan dan berbagi tawa hangat di pasar malam.