Survei tersebut, yang mencakup 1.100 klien perbankan swasta yang memiliki setidaknya 5 juta yuan (US$727.268) aset yang dapat diinvestasikan di China Merchants Bank, memberikan gambaran sekilas tentang sikap orang-orang Tiongkok yang memiliki kekayaan bersih tinggi di tengah upaya untuk mengurangi kesenjangan kekayaan di negara tersebut.
Sekitar dua pertiga responden mengatakan mereka ingin meningkatkan donasi mereka atau terus menyumbang sesuai dengan situasi keuangan mereka dalam 10 tahun ke depan, menurut survei yang dilakukan pada tahun 2021-22 oleh China Merchants Bank dan China Philanthropy Research Institute (CPRI).
Kelas menengah Tiongkok khawatir tentang masa depan di bawah ‘kemakmuran bersama’ yang diusung Xi
Kelas menengah Tiongkok khawatir tentang masa depan di bawah ‘kemakmuran bersama’ yang diusung Xi
Namun, bagi hampir 20 persen orang yang belum pernah memberikan sumbangan amal, alasan utamanya adalah karena mereka “tidak dapat menemukan saluran yang terpercaya” dan “tidak tahu tentang kebijakan tersebut”, kata laporan yang diterbitkan minggu lalu.
Sekitar 75 persen mengatakan mereka belum mendirikan yayasan keluarga terutama karena kurangnya informasi tentang cara melakukannya.
Berdasarkan survei tersebut, sebagian besar donasi diberikan langsung kepada mereka yang membutuhkan, sedangkan cara paling umum berikutnya adalah melalui badan amal atau badan pemerintah.
Wang Zhenyao, direktur CPRI, mengatakan meningkatnya kemurahan hati di kalangan orang kaya Tiongkok adalah hasil dari “perkembangan ekonomi Tiongkok yang pesat, akumulasi kekayaan pribadi yang cepat, serta perbaikan lingkungan hukum untuk filantropi dalam beberapa tahun terakhir”.
“Seiring dengan berkembangnya inisiatif kemakmuran bersama dan membaiknya skema distribusi ketiga, akan ada lebih banyak donasi dalam jumlah besar di Tiongkok,” tulisnya dalam laporan tersebut.
‘Rumah permanen’: mengapa gelombang orang kaya Tiongkok pindah ke Singapura
‘Rumah permanen’: mengapa gelombang orang kaya Tiongkok pindah ke Singapura
Antara tahun 2011-2021, ada lebih dari 300 kasus di mana satu orang menyumbangkan lebih dari 100 juta yuan dalam satu tahun, 38 kasus senilai lebih dari 1 miliar yuan, dan tujuh kasus senilai 10 miliar yuan, katanya.
Sekitar 20 persen jutawan yang disurvei mengatakan mereka telah memberikan sumbangan senilai lebih dari 1 juta yuan.
Secara geografis, sekitar 60 persen dari para donor memilih untuk mendukung daerah-daerah yang dilanda kemiskinan, kata laporan itu.
Pengentasan kemiskinan adalah bidang yang paling ingin disumbangkan oleh para donor, diikuti dengan membantu orang lanjut usia, anak yatim piatu, orang sakit dan orang cacat, serta memberikan bantuan bencana dan penyelamatan darurat.