Vietnam berencana untuk meminta semua pengguna media sosial di platform seperti Facebook, YouTube dan TikTok untuk memverifikasi identitas mereka, dengan alasan perlunya memerangi penipuan online.
Negara di Asia Tenggara ini merupakan salah satu negara dengan tingkat penipuan online tertinggi di Asia, dengan penipuan keuangan, identitas, dan percintaan yang sangat umum terjadi, menurut Global Anti Scam Alliance.
Namun pembatasan media sosial juga digunakan oleh negara komunis tersebut untuk mengekang kebebasan berekspresi, dan kritikus pemerintah yang memiliki pengikut online sering menjadi sasarannya.
Hong Kong menghabiskan HK$1,3 juta untuk video YouTube yang hanya ditonton 4.000 kali
“Akun jejaring sosial yang tidak teridentifikasi akan ditangani,” kata Nguyen Thanh Lam, wakil menteri informasi dan komunikasi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sebuah keputusan pemerintah baru mengenai informasi online yang dijadwalkan akan dikeluarkan akhir tahun ini akan mewajibkan tindakan tersebut, kata Lam, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Senin di situs web kementerian.
Lam menambahkan bahwa ada kalanya pihak berwenang tidak dapat melacak pengguna media sosial yang melanggar hukum karena mereka menggunakan platform lintas batas.
Vietnam merupakan salah satu negara dengan tingkat penipuan online tertinggi di Asia. Foto: Shutterstock
Tindakan ini, katanya, akan “mencegah penggunaan platform tersebut untuk menciptakan kelompok penipuan yang tidak dapat dilacak”.
Tidak ada rincian yang dibagikan tentang potensi hukuman jika melanggar undang-undang ini.
Langkah ini dilakukan sebulan setelah pihak berwenang mengatakan mereka akan menyelidiki TikTok atas dugaan “konten beracun” yang dihosting di aplikasi berbagi video milik Tiongkok yang sangat populer.
Vietnam juga telah meminta perusahaan teknologi asing untuk mendirikan kantor perwakilan di Vietnam dan menyimpan data di negara tersebut.
Penggemar ‘Dumbphone’ putus hubungan karena dominasi ponsel pintar, dan mengatakan hal itu mengurangi kecemasan
Persyaratan ini merupakan bagian dari undang-undang keamanan siber yang diperkenalkan pada tahun 2018 yang memaksa Facebook dan Google untuk menghapus postingan yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional dalam waktu 24 jam.
Facebook, TikTok, dan YouTube tidak meminta pengguna di Vietnam untuk memverifikasi identitas mereka.
Awal tahun ini, pihak berwenang memerintahkan pengguna ponsel untuk memverifikasi identitas mereka dan kemudian memblokir sekitar 1,2 juta kartu SIM.