Baca tanggapan terhadap prompt Write to Win minggu ini, dan pilih jawaban yang paling Anda sukai. Berdasarkan suara Anda dan pilihan editor YP, kami akan mengeliminasi satu kontestan.
Bunga tulp: Satu hal yang sering disepelekan remaja adalah pentingnya keterampilan interpersonal. Di era digital, di mana begitu banyak komunikasi terjadi melalui layar, interaksi tatap muka dan komunikasi efektif terkadang terabaikan. Keterampilan ini berharga dalam lingkungan sosial, lingkungan akademis, dan peluang karir masa depan. Dengan berinvestasi pada keterampilan interpersonal, kita dapat meningkatkan kemampuan kita untuk berhubungan dengan orang lain.
Bunga matahari: Sebagai seorang remaja di dunia yang serba digital ini, saya menyadari bagaimana jejak digital saya dapat membentuk masa depan saya, terutama ketika saya mulai memikirkan tentang universitas dan seterusnya. Ini lebih dari sekedar selfie dan meme yang menyenangkan; ini adalah rekor virtual yang terbuka untuk perguruan tinggi dan perusahaan di masa depan. Postingan yang dinilai buruk bisa menghantui kita di kemudian hari, berdampak pada peluang yang bahkan belum terpikirkan oleh kita. Penting bagi kita untuk berpikir sebelum memposting, mengatur kontrol privasi, membersihkan kehadiran online kita, dan menghormati orang lain di media sosial. Kami bukan hanya anak-anak yang online; kami adalah orang dewasa masa depan yang membangun reputasi kami.
Teratai: Satu hal yang sering diabaikan remaja adalah berbagi secara berlebihan di internet. Meskipun Anda mungkin senang berbagi pengalaman pribadi dengan orang lain melalui platform media sosial, ada beberapa hal yang sengaja disembunyikan demi alasan keamanan. Remaja menempatkan diri mereka pada risiko mengungkapkan terlalu banyak hal karena postingan berlebihan di internet, yang dapat membuat mereka rentan terhadap manipulasi, cyberbullying, dan terkadang bahkan penculikan dan penipuan identitas!
Marigold: Ini adalah kejadian umum: berhenti tidur untuk menyelesaikan tugas yang panjang. Disibukkan oleh banyaknya kekhawatiran masa kini, adalah hal yang lumrah – bahkan diharapkan – bagi remaja untuk begadang semalaman. Dengan demikian, waktu tidur berkurang. Sarapan tidak tersentuh. Waktu pemakaian perangkat meningkat, lalu meningkat lagi. Dengan begitu banyak hal yang harus dilakukan, remaja cenderung mengabaikan pentingnya kesehatan fisik. Namun, menjaga kesehatan tetap penting untuk kebahagiaan dan produktivitas jangka panjang.
Melati: Di tengah hiruk pikuk studi, hubungan, dan kegiatan ekstrakurikuler, remaja sering kali mengabaikan kesehatan mental mereka. Kita semua dibebani dengan tujuan yang mulia, menjunjung tinggi harapan dan harapan orang lain dan diri kita sendiri. Bagaimana dengan emosi kita, hak kita untuk merasa otentik? Mari kita hilangkan tabu seputar kesehatan mental dan saling bahu membahu saat kita saling mengangkat ke tingkat yang lebih tinggi.
Mawar: Privasi daring. Platform media sosial telah menjadi tren di seluruh dunia, namun sedikit remaja yang menyadari bahwa memposting data pribadi dapat menyebabkan pencurian identitas. Banyak jebakan yang diam-diam mencuri data pribadi melalui tautan mencurigakan atau file tersembunyi secara online. Namun, dengan suasana berbagi kehidupan dan mentalitas mengambil risiko, remaja cenderung berfokus pada kegembiraan berbagi dan mengabaikan pentingnya melindungi data pribadi.
Bakung: Di Hong Kong, pelajar biasanya memiliki jadwal yang padat sehingga tidak mempunyai waktu luang untuk berolahraga. Namun, apakah belajar lebih penting daripada memiliki tubuh yang sehat?
Kurangnya olah raga membuat remaja lebih mudah terserang penyakit. Selain itu, mereka mungkin hidup dengan obesitas atau bahkan meninggal. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang penting bagi remaja.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang penting bagi remaja. Kita harus meningkatkan kesadaran mengenai topik ini dan mendorong remaja untuk memprioritaskan kesehatan fisik mereka.
Bunga bakung: Remaja masa kini kurang menyadari kebiasaan tidur malamnya. Kebanyakan dari mereka begadang sampai jam 2 atau 3 pagi karena kesibukan mereka dalam belajar, kegiatan sosial, atau tidak suka tidur. Namun, tidur larut malam dapat menimbulkan berbagai konsekuensi, seperti gangguan konsentrasi dan peningkatan risiko penyakit kronis. Dengan dampak buruk ini, masihkah kita mengabaikan kebiasaan menunda-nunda tidur sampai tengah malam?
lavendel: Saat ini, remaja menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bidang akademis. Satu-satunya hal yang membuat mereka merasa rileks adalah menonton ponselnya. Akibatnya, mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berolahraga dan menjaga kesehatan. Obesitas telah menjadi masalah serius di kalangan remaja. Oleh karena itu, remaja harus benar-benar lebih waspada terhadap kesehatan fisiknya.