Raksasa perbankan AS, Bank of America, berencana melepaskan sebagian besar ruang kantor utama di Hong Kong sebagai bagian dari langkah penghematan biaya sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi industri keuangan.
Bank of America akan menyerahkan kembali sekitar satu setengah lantai di Cheung Kong Center, Central, kepada pemiliknya, CK Asset Holdings, yang telah menyewa tujuh lantai sejak 2012, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Bank akan merelokasi sisa operasional back office-nya ke Kowloon Commerce Center di Kwai Chung.
“Langkah ini sejalan dengan tren pemotongan biaya yang berlaku di industri,” kata sumber industri. Bank of America, yang memiliki staf pendukung di Kowloon, menolak berkomentar.
Beberapa bank dan perusahaan keuangan telah memilih untuk memperkecil ruang kantor mereka atau pindah ke gedung yang lebih murah karena aktivitas keuangan yang lesu di kota tersebut.
Tahun lalu, omzet di pasar saham kota ini turun 16 persen menjadi HK$105 miliar (US$13,4 miliar), menurut data bursa saham Hong Kong.
Selain itu, penggalangan dana di pasar saham anjlok lebih dari setengahnya ke level terendah dalam 20 tahun sebesar US$5,9 miliar, menurut data Refinitiv.
Dalam langkah serupa, bulan lalu dilaporkan bahwa Goldman Sachs akan mengosongkan satu lantai di Lee Garden Three di Causeway Bay. Bank telah menyewa lima lantai di gedung kelas A untuk operasional back office pada tahun 2018.
Jardine House memimpin evolusi distrik Central modern di Hong Kong
Jardine House memimpin evolusi distrik Central modern di Hong Kong
Tingkat kekosongan di wilayah Greater Central turun 0,3 poin persentase menjadi 10,1 persen pada kuartal keempat tahun 2023, menurut CBRE.
Namun, harga sewa di Greater Central turun 3,1 persen kuartal ke kuartal karena pemilik bangunan kelas A menyesuaikan harga sewa mereka sebagai respons terhadap pasokan baru, kata konsultan properti.
Namun CBRE mengantisipasi peningkatan dalam sewa baru tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi Tiongkok secara bertahap dan antisipasi penurunan suku bunga AS yang meningkatkan sentimen pasar keuangan.
Dengan kemungkinan Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada pertemuan hari Rabu, serta pada pertemuan berikutnya pada tanggal 1 Mei karena angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, para analis secara realistis memperkirakan tren suku bunga akan lebih rendah pada paruh kedua. di tahun ini.
Sementara itu, sentimen sewa guna usaha di Hong Kong masih merupakan yang termiskin di Asia-Pasifik, menurut survei CBRE.
Sentimen di kalangan profesional pasar sewa di kota dan Tiongkok daratan sangat pesimistis, yaitu sekitar negatif 20 persen, “satu-satunya pasar yang melaporkan sentimen negatif, yang menunjukkan bahwa dibutuhkan lebih banyak waktu agar pasar ini pulih”, kata laporan itu.